Truk BPBD Banjar Turun Tangan, 4 Tanki Air Bersih Dipasok ke Kertak Hanyar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Janji suplai air bersih PTAM Intan Banjar diwujudkan kepada warga lima komplek di jalan Tembikar Kanan, Kelurahan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Senin (7/8/2023) petang.

Pantauan Kanalkalimantan.com Senin sore, sebuah truk tanki milik BPBD Kabupaten Banjar nampak memasuki komplek warga di jalan Tembikar Kanan.

Salah satu warga Komplek Graha Tembikar, Sari Rahmadiah mengatakan, suplai air bersih ini adalah tanki ketiga yang membawa air bersih untuk disuntikan ke booster di dalam komplek.

“Masih ada sisa satu lagi untuk di rumah-rumah warga bagian belakang, jadi ada total 4 tangki yang kami minta,” ujar warga Komplek Graha Tembikar ini kepada Kanalkalimantan.com.

Baca juga: Besok Sungai Andai Seret Air, PAM Bandarmasih Jelaskan Penyebabnya

Truk tangki BPBD Banjar mendistribusikan air bersih ke komplek di jalan Tembikar Kanan, Kelurahan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Senin (7/8/2023) sore. Foto wanda

Baca juga: ‘Nimbrung’ Keluhan Emak-emak, Aktivis Mahasiswa Ini Malah Ngadu Air Bersih ke Raja Banjar

Sebelumnya warga jalan Tembikar Kanan menuntut kepada PTAM Intan Banjar untuk memberikan sedikitnya 4 truk tangki air bersih dalam sehari yang harus dipasok ke lima komplek.

“Kalau dua saja kan mana cukup sampai ke belakang sana, dan ini rumah kami baru sekali datang tangkinya menyuntik air,” ungkap dia.

Adapun air bersih yang dibawa armada truk tangki BPBD Banjar itu disuntikkan ke dalam booster yang kemudian menyalurkan air ke rumah-rumah pelanggan PTAM Intan Banjar.

Seteklah mendapat pasokan air bersih, warga terlihat masuk ke rumah masing-masing membuka air kran agar bisa mengisi ke dalam penampungan.

“Airnya bisa keluar hari ini, awalnya tadi agak keruh karena mungkin terbawa dari pipanya, tapi lama kelamaan jadi normal lagi. Semoga bisa rutin 4 tangki sehari ke sini,” katanya.

Baca juga: Catatan Ombudsman, PTAM Intan Banjar Banjiri Keluhan Pelanggan

Dirinya menjelaskan jika pada minggu sebelumnya distribusi air bersih itu belum sampai ke rumahnya yang berada di bagian tengah komplek alias belum merata ke seluruh komplek.

Sari dan keluarganya pun hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih dari BPK setempat dan juga sedikit air sungai yang ada di bawah rumahnya.

“Sebelum ini ada suplai air dari BPK Pemurus di sana membawa air dari irigasi, bisa kita pakai untuk mencuci dan mandi, tapi tidak untuk diminum,” jelas Sari.

Dia bersama keluarganya berharap air bersih yang keluar dari kran rumahnya dapat mengalir lancar setiap hari tanpa bantuan tanki. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie