Connect with us

Kota Banjarmasin

Tiga Kali Roboh Diseruduk Truk, Tiang Pembatas Jembatan Alalak II Dibangun Kembali

Diterbitkan

pada

Tiang pemabatas jembatan Alalak II yang dibangun kembali setelah tiga kali roboh diterobos truk angkutan. Foto : Mario

BANJARMASIN, Tiang berwarna kuning hitam setinggi 2,1 meter yang menjadi batas penanda tinggi maksimal kendaraan yang boleh melintas di jembatan Alalak II didirikan untuk kali ketiga.

Hal ini dikarenakan ulah nakal para pengemudi truk yang bersikeras melewati jembatan Alalak II ketimbang memilih jalan memutar melalui A Yani Km 17. Alasan para pengemudi tetap sama, yaitu mereka merasa terlalu boros bahan bakar jika harus mengemudi truk melalui arah berputar ke A Yani Km 17.

Berdasarkan pantauan Kanalkalimantan.com, Kamis (20/6) sore, para pekerja tengah memperkokoh kembali tiang besi pembatas tersebut.

Menurut Ani, salah seorang wanita pemilik warung yang berada di dekat jembatan, kali terakhir tiang tersebut roboh disebabkan oleh truk yang membawa sayur.

“Waktu itu truk yang membawa sayur mencoba lewat, dia paksakan dan akhirnya roboh. Biasanya truk-truk lewatnya malam, dan pihak penjaga sudah tidak ada,” jelasnya.

Alhasil, kini Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik tidak tinggal diam. Ia bakal meminta PT Wijaya Karya (Wika), kontraktor pembangunan Jembatan Alalak I untuk memasang CCTV. Agar bisa memantau pengemudi truk atau angkutan barang yang nekat menerobos portal.

“Melalui CCTV, kami bisa mengetahui angkutan yang melanggar aturan itu. Agar bisa kami tilang,” tegasnya. Dari rekaman itu pula, Ichwan ingin bikin malu pengemudi-pengemudi yang membandel dengan memviralkan rekaman CCTV di media sosial.

Sekadar diketahui, dalam dua pekan terakhir, setidaknya sudah tiga kali palang pembatas ketinggian di jembatan dekat Terminal Handil Bakti tersebut ditabrak hingga patah. Terakhir, awal pekan tadi. Pelakunya nyaris serupa, pengemudi mobil angkutan barang seperti truk dan pikap. (mario)

Reporter :Mario
Editor :Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->