Connect with us

Kalimantan Timur

Terancam Defisit Rp 412 Miliar, Pemkot Balikpapan Pangkas Kegiatan Tidak Prioritas

Diterbitkan

pada

Ilustrasi defisit anggaran Pemkot Balikpapan. (Shutterstock)

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKAPAPAN –Pemerintah Kota Balikpapan mengklaim terancam defisit anggaran Rp 412 miliar dari total APBD Rp 2,1 triliun. Penyebabnya tidak lain akibat ‘pagebluk’ pandemi Covid-19.

“Defisit ini kan kita dengan dewan bagaimana kita membahas defisit itu,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Sayid MN Fadly mengutip dari inibalikpapan.com, Jumat (6/8/2021).

Mengatasi hal itu, lanjut dia, ada beberapa solusi yang disusun. Termsuk dengan menundak kegiatan yang dianggap bukan prioritas.

“Kegiatan-kegitan prioritas tapi tidak super prioritas bisa kita delay dulu lah,” ujarnya.

 

 

Baca juga: Eks Koruptor Jadi Komisaris, Peneliti Sebut Pembenahan BUMN Hanya Bualan

“Semua yang diusulkan ini pasti penting, dengan pendapatan yang terbatas kita mencoba belanja kita yang lebih Rp 400 miliar (defisit) itu coba kita tekan,” imbuhnya.

Dijelaskannya, setiap kegiatan bakal diverifikasi skala prioritasnya.

“Tugas kita memverifikasi seluruh kegiatan itu agar minimal defisitnya itu sesuai ketentuan maksimal 6 persen,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, Pemkot Balikpapan juga masih menunggu dana trasnfer dari Pemerintah Pusat untuk menekan defisit. Termasuk mencari solusi lain, agar minimal defisit hanya sekitar 6 persen.

“Sambil kita menunggu mungkin transferan pusat yang belum pasti kita masih berpatokan yang tahun lalu. Kalau ada kenaikkan-kenaikkan mungkin itu bisa menutup,” ujarnya

“Kalau tidak kita mencari solusi dari defisit yang ada, minimal defist 6 persen dari APBD Balikpapan,” imbuhnya. (Suara.com/inibalikpapan.com)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->