Connect with us

Kota Banjarbaru

Tanggapi Survei Indikator, Aditya: Kami Baru Dua Bulan, Mereka Empat Tahun!

Diterbitkan

pada

Aditya tak gentar dengan hasil survei Indikator yang masih mengunggulkan incumbent. Foto: rico

BANJARBARU, Kubu incumbent Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan membombardir lewat hasil survei Indikator untuk memperkokoh posisinya di pencalonan Pilkada Banjarbaru 2020. Dimana hasil survei di lembaga yang diketuai oleh Burhanudin Muhtadi tersebut, posisi incumbent masih berada di atas penantang. Tapi, kubu Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah tak gentar dengan hasil survei tersebut.

Ditanya soal hasil survei yang dibawa incumbent Nadjmi-Jaya saat mendaftar di PKB, Sabtu (26/10), Aditya mengatakan pertarungan masih cukup panjang. Apa yang terjadi dalam politik masih cukup dinamis dengan perubahan di setiap saat. “Setiap hari, setiap minggu, setiap bulan berubah. Selisihnya tidak jauh. Kami bangga, kenapa? Kita mendeklarasi maju sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota baru dua bulan. Versus (incumbent) yang empat tahun,” katanya di sela pengembalian berkas di PKB.

Dengan rentang waktu itu, Aditya mengatakan merasa puas sudah bisa membayangi. “Kita hampir menandingi, itu sebagai suatu kebanggaan. Itu modal dasar kami, maju. Insya Allah penerimaan masyarakat kepada kami itu bagus,” katanya.

Pada pemilu 2019 yang lalu, ia mengatakan, Indikator juga melakukan survei. Hasilnya jauh berbeda dengan hasil yang dihasilkan pada april 2019 yang lalu. Padahal rentang waktu cuma sebulan. “Silahkan saja mengklaim, semua ada dasarnya, silahkan. Tapi kita juga ada pelajaran,” ungkap Aditya yang mantan DPR RI ini.

Sebelumnya, survei Indikator yang mengupas sejumlah aspek elektoral di Pilkada Banjarbaru (meliputi popularitas, aspek kinerja, efek elektoral, dan lainnya), secara umum masih memposisikan incumbent masih di atas penantang. Hal tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan Indikator pada tanggal 4-9 Oktober 2019.

Seperti dalam rilis yang disampaikan Burhanudin Muhtadi, survei tersebut dilakukan pada warga Banjarbaru yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. “Yaitu yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 410 responden,” terangnya.

Survei dilakukan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 410 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error — MoE) sekitar ±5% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh Kecamatan yang terdistribusi secara proporsional.

Dari hasil survei, petahana Nadjmi Adhani merupakan tokoh dengan popularitas paling tinggi, hampir semua pemilih tahu Nadjmi Adhani, 94%. Kemudian Aditya Mufti Ariffin, namanya sudah dikenal oleh sekitar 82% pemilih Kota Banjarbaru. Dan Darmawan Jaya Setiawan, Wakil Walikota petahana ini juga sudah cukup populer di kalangan pemilih, 68%. Sementara nama lain popularitasnya masih jauh lebih rendah, secara umum baru sekitar 20% atau lebih rendah.

Selain paling populer, Nadjmi Adhani juga memiliki tingkat kedisukaan paling tinggi di antara pemilih yang mengenal masing-masing nama. Sekitar 83% pemilih yang mengenal sekaligus suka kepada Nadjmi Adhani. Darmawan Jaya Setiawan disuka oleh 75% yang mengenalnya, dan Aditya Mufti Ariffin disuka oleh sekitar 69% pemilih yang mengenalnya.

Kedua petahana memiliki tingkat kedisukaan yang cenderung tinggi karena memiliki citra kepemimpinan yang cenderung positif di mata publik. Hal ini terutama karena didorong oleh evaluasi publik atas kinerja kepemimpinannya di Kota Banjarbaru yang juga positif. Pelaksanaan pemerintahan dan kondisi perekonomian cenderung dinilai positif oleh publik.

Sementara menanggapi hasil survei, incumbent Nadjmi Adhani mengatakan, hal tersebut wujud real dari kinerja yang dilakukan selama ini. “Artinya, fakta lah yang kemudian berbicara. Bahwa data survei menunjukkan masyarakat masih berharap agar berbagai program yang dilakukan selama ini bisa tetap berlanjut,” ungkapnya.

Nadjmi juga yakin, dengan hasil survei tersebut partai akan memiliki perspektif lebih dalam melihat setiap kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada Banjarbaru.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->