Connect with us

Kanal

Solidaritas Rohingya Warnai Pawai Tahun Baru Islam

Diterbitkan

pada


BANJARBARU, Ragam keunikan muncul dari beberapa kafilah peserta pawai akbar peringatan Tahun Baru Islam 1439 yang digelar oleh Pesantren Miftahul Khairiyah, Kamis (21/9). Salah satunya, bentuk solidaritas kepada warga muslim di Rohingya, Myanmar.

Peserta nomor urut 06 dari Karang Taruna Trisakti Sungai Tiung, Hafid Tejo mengatakan, dalam pawai tersebut ia berperan sebagai nenek panti jompo yang sedang menduduki kursi roda dan anggota lainnya ikut membantu mendorong.

Mereka menggambarkan kisah warga Rohingya yang harus mengungsi karena konflik tak berkesudahan. Derita nenek jompo yang harus mengungsi , termasuk juga anak-anak, menjadi keprihatinan mereka.

“Alasan kenapa mengangkat tema itu, ketika menonton televisi mengenai penindasan saudara kita yang ada di Rohingya, kemudian terinspirasi untuk mengangkat tema mengenai hal tersebut. Berhubung tema 1 Muharam kali ini mengenai perdamaian, jadi kita harus mewujudkan perdamaian antar umat beragama,” jelasnya.

Ia menambahkan, memerankan nenek pengungsi yang harus didorong kursi roda tidak menjadi kendala. Sebab tahun-tahun yang lalu, ia pernah berperan sebagai orang sakit yang patah kaki, bahkan sampai memerankan peran sebagai orang gila.

Menurut Hafid, perayaan tahun baru Islam sangatlah penting, karena sebagai umat yang mencintai agama sendiri juga menghormati agama lain. Ia berharap semoga pada lomba pawai akbar yang akan datang, peserta yang ikut serta dapat mencakup seluruh Kalimantan Selatan.***


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->