Connect with us

Kota Banjarbaru

Soal Perkemahan, Adakah yang Lebih Paham dari Pramuka?

Diterbitkan

pada

Kegiatan Raimuna Kalsel dan Kemah Bakti 2017 yang dikonsep unik seperti tata kelola pemerintahan. Foto : rendy

BANJARBARU, Tak ada yang lebih paham tentang berkemah selain Pramuka. Barangkali, pendapat itu ada benarnya. Sebab banyak kegiatan yang dilakukan oleh Pramuka dilakukan dengan model perkemahan. Seperti halnya acara Raimuna Kalsel dan Kemah Bakti 2017 yang digelar tanggal 17-21 Desember, di jalan Ir PM Noor, Bumi Perkemahan Bina Benua Sei Ulin.

Ada 302 peserta sekolah dan perguruan tinggi 13 kontingen cabang, dan bina damping 22 orang ini yang terlibat pada kegiatan itu. Mereka terdiri utusan pramuka penegak dan pendega se-Kalsel.

Dalam acara perkemahan tersebut, ada 6 kegiatan besar diantaranya meliputi fun contest, festival, giat khusus, giat bakti, giat wawasan, dan kegiatan chalenge . Hal ini sebagaimana disampaikan Rini (25) selaku ketua dewan kerja daerah Kalsel.

Menurut Rini, kegiatan masa bakti 2017 yang di adakan oleh kuartir daerah gerakan pramuka Kalsel ini didesain menyerupai tata kehidupan perkemahan kepemerintahan yang sebenarnya. Yakni, semua peserta perkemahan diatur berdasarkan adat aparat perkemahan mulai dari bupati, camat, lurah, dan RT nya.

“Tujuan dari acara ini di antaranya mengobati peserta yang kemarin regina nasional tidak bisa ikut karena kuota terbatas dan di sini mereka dapat berpartisipasi di daerah,” ungkapnya.

Rudianoor (19), salah satu peserta dari utusan Pengcap Balangan yang terdiri dari beberapa sekolah seperi SMA 1 dan SMA 2 Paringin, SMK 1 Batumandi, SMA 1 dan SMA 2 Juai, dan  MAN 1 dan MAN 2 Balangan, mengirim sebanyak 22 orang terdiri 11 putra dan 11 putri.

“Kegiatan seperti ini adalah momen yang di tunggu-tunggu karena di sini kita dapat belajar banyak tentang pengetahuan dan bekal kepramukaan,” ucapnya.

Pada perkemahan ini, terdapat 28 kapling wilayah yang masing-masing terdiri dari 14 kapling putra dan 14 kapling putri dengan luas wilayah 4×8 untuk setiap kaplingnya. Dalam perbekalan makanan, peserta membawa dan memasak sendiri. “Ini kembali ke life style-nya pramuka,” kata Rini.

Dia mengatakan, belajar pembekalan dari alam untuk alam untuk mendidik peserta supaya mandiri, menjadi salah satu prinsip perkemahan. (rendy tisna)

Foto : rendy

 

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->