Connect with us

HEADLINE

SMSI Kalsel 2019-2024 Dilantik, Media Online Hadir Menjawab Tantangan dan Bertanggung Jawab

Diterbitkan

pada

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalsel periode 2019-2024 resmi dilantik, Sabtu (3/8). Foto : Mario

BANJARMASIN, Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalsel periode 2019-2024 resmi dilantik, Sabtu (3/8), di Ball Room Mahakam, Hotel Aria Barito, Banjarmasin, Kehadiran SMSI Kalsel diharapkan mampu menjadi jawaban atas tantangan zaman kiwari, dimana media harus bisa to info, to entertain, dan to educate.

Dewan Penasehat dari Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama dari SMSI Pusat, Yono Hartono mengatakan, SMSI lahir dari kegalauan media cetak dimana biaya operasional media cetak tidak mampu mengimbangi untuk operasional media. Ditambah lagi arus globalisasi revolusi dalam informasi informasi. Sehingga digital jadi sebuah solusi.

“SMSI hadir utk menjawab tantangan zaman seperti ini. (Semua) media dimana secara klasik, punya 3 fungsi, to info, to entertaint, to educate. Dengan adanya digital, bisa lebih cepat bahkan menembus batas waktu,” terangnya.

Dijelaskannya lebih lanjut bahwa 30 psrsen masyarakat Indonesia masih menjadi listening society. Sebab masyarakat lebih cepat tersugesti dan terpengaruh dengan pidato, apalagi dari para tokoh. Dengan adanya dunia digital ini maka lambat laun akan menjadi kelompok reading society.

Semakin menjamurnya media online, maka semakin banyak pula para wartawan. Diharapkan oleh Yuno agar para wartawan juga harus mempunyai koridor agar tidak kebablasan. Selain bertanggung jawab untuk menjaga nama baik perusahaan dimana ia bernaung, wartawan juga mempunyai tanggung jawab besar terhadap masyarakat.

“Rusak tidaknya akhlak masyarakat tergantung konten yang diberikan dan arus berita informasi yang disampaikan. Karena menembus batas (akses), media juga punya tanggung jawab terhadap diri sendiri, media online juga punya tanggung jawab Tuhan Yang Maha Esa, apa yang kita sampaikan dan munculkan dalam setiap berita, punya tanggung jawab yang akan dipertanggungjawabkan kelak sesuai iman dan kepercayaan,” tuturnya.

Namun yang paling penting jelasnya, media online terutama di Kalsel mampu bersaing dan bersinergi dan tidak menjadi oposisi tapi dapat berdamai dengan para investror, stakeholder, dan berkompormi untuk kepentingan masyarakat kalsel.


Di dalam pelantikan dihadiri Asiten I Bidang Pemerintahan, Siswansyah. Mewakili Gubernur Kalsel, Pemprov Kalsel mengharapkan agar para insan pers yang semakin tumbuh subur mampu menjadi semakin profesional bersama SMSI.

“SMSI Kalsel diharapkan jadi wadah dan naungan aspirasi media online. Jadi garda terdepan menepis hoaks. Masyarakat perlu info yang benar sesuai fakta dan manfaat. Sehingga perlu insan pers yang sehat. Pers juga jangan lupa akan keberadaan dirinya sebagai pemberi berita profesional, sehingga bisa memberi keseimbangan dalam pemberitaan,” ujarnya.

Hal ini disampaikan tidak tanpa alasan mengingat perubahan teknologi informasi mengubah paradigma masyarakat. Sehingga masyarakat saat ini hampir semuanya mempunyai gawai untum mengakses dunia maya yang terbuka, murah, dan mudah
Berkat kemudahan inilah, kadang informasi yang disalurkan diputarbalikan tidak terkecuali masyarakat Kalsel.

“Selain menepis hoaks, SMSI Kalsel juga jadi sistem transparansi informasi yang tidak hanya untuk finansial semata, tapi untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalsel,” bebernya. (mario)

Reporter:mario
Editor:bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->