Connect with us

Kota Banjarbaru

SMPN 1 Banjarbaru Mengincar Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Diterbitkan

pada

SMPN 1 Banjarbaru menuju sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Kalsel. Foto : rico

BANJARBARU, SMP Negeri 1 Banjarbaru dinyatakan lolos sebagai sekolah adiwiyata tingkat Kota Banjarbaru 2019. Menyusul capaian yang telah diraih ini, pihak sekolah menargetkan untuk lolos sekolah adiwayta tingkat Provinsi Kalsel tahun 2020.

Kepala Sekolah SMPN 1 Banjarbaru Undi Sukarya mengaku, jika pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh unsur sekolah baik itu Komite Sekolah, guru, tata usaha, serta siswa-siswi. Menurutnya, sudah sepantasnya ada beberapa perubahan di lingkungan SMPN 1 Banjarbaru, mengingat sekolah ini merupakan sekolah tertua di Kota Banjarbaru.

“Alhamdulillah, sekolah kita sudah masuk adiwayata kota. Padahal, SMPN 1 adalah sekolah tertua di Banjarbaru, namun baru tahun ini masuk. Bantuan juga tidak terlepas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan yang selalu melakukan pendampingan di sekolah kami,” kata Undi, Senin (11/12).

Ditanya terkait apa saja kekukarangan SMPN 1 Banjarbaru selama ini, Undi menjelaskan, ada sejumlah aspek penilaian yang belum terpenuhi. Salah satunya ialah belum adanya Bank Sampah.

“Selama ini kita terkendala dengan belum adanya Bank Sampah. Jika unsur ini saja tidak terpenuhi, maka tim penilai adiwiyata tidak akan meloloskan.

Di tahun ini, akhirnya kita bentuk,” lanjutnya.

Aspek yang menjadi penilaian sekolah adiwiyata yakni kebersihan lingkungan sekolah, adanya kantin sehat dengan jajanan sehat, bank sampah, dan terbentuknya tim adiwiyata sekolah. Selama 3 bulan pihak sekolah melakukan pembenahan demi memenuhi seluruh aspek tersebut.

Tidak hanya itu, SMPN 1 Banjarbaru optimis bisa lolos dalam penilaian sekolah adiwiyata tingkat provinsi. Bagi kepala sekolah, penghargaan adiwayata bukan hanyalah sekedar penilaian, namun juga untuk menanamkan budaya bersih kepada semua warga sekolah

“Saat ini budaya bersih itu sudah ternaman di siswa-siswi kita. Setiap pagi mereka sudah terbiasa bersih-bersih. Pengurangan sampah plastik juga sudah diaplikasikan pelajar dengan membawa tumbler untuk minum. Saya yakin jika budaya ini terus berjalan, maka target Adiwiyata Provisi dapat tercapai,” harapnya.

Piagam penghargaan adiwiyata tingkat Kota Banjarbaru, telah diserahkan Walikota Nadjmi Adhani kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Banjarbaru, bertepatan dengan peringatan hari Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu. Saat ini, di SMPN 1 Banjarbaru memiliki 910 pelajar dan 30 ruang kelas. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->