Connect with us

HEADLINE

Setahun Sekolah Ditutup, PTM di Banjarmasin Belum Ada Kejelasan

Diterbitkan

pada

Kadisdik Banjarmasin Totok Agus Daryanto. Foto: tius

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang direncanakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, sepertinya masih belum ada kejelasan kapan digelar.

Totok Agus Daryanto, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin mengatakan, kondisi itu terjadi lantaran belum adanya kejelasan status kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berakhir pada Selasa (8/3/2021).

“Nanti kita tunggu dalam satu atau dua hari tentang perkembangan status PPKM dari Pemerintah Kota Banjarmasin ini. Apakah kembali diperpanjang atau memang dihentikan,” ujar Totok, Selasa (9/3/2021) siang.

Menurut Totok, kebijakan yang mengharuskan untuk membatasi aktivitas masyarakat tersebut, tidak memungkinkan untuk kembali menerapkan sistem PTM di sekolah yang sudah satu tahun terhenti.

Baca juga:

Kirim Sabu ke Pelabuhan, Polsek Aranio Tangkap Dua Pelaku

Ia mengaku, jika PPKM tidak diperpanjang, sekolah yang ada di bawah naungan Disdik Kota Banjarmasin seperti jenjang pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama) siap untuk menerapkan PTM.

“Kalau statusnya tidak diperpanjang, nanti kita akan menemui Plh Wali Kota untuk meminta izin melaksanakan PTM seperti yang kita rencanakan sebelumnya,” ucap Kadisdik.

Totok menambahkan, jika pihaknya mendapatkan izin, Disdik tinggal berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Banjarmasin untuk mendapatkan masukan agar PTM bisa terlaksana dengan baik dan tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Pasalnya, saat ini kondisi perkembangan kasus penularan virus Covid-19 yang ada di Kota Banjarmasin sendiri kembali mengalami peningkatan.

“Hal ini tentu menjadi pertimbangan kita dalam menyiapkan PTM di sekolah,” tuturnya.

Namun demikian, Totok memastikan, sebenarnya setiap sekolah sudah siap untuk menerapkan PTM. Namun keadaan yang tidak memungkinkan, seperti adanya perpanjangan PPKM, yang menjadi kendala.

Disamping itu, ia menambahkan, PTM yang rencananya akan dihadapi juga harus memperhatikan kesiapan dari segi pengajar, ia berharap guru-guru sudah divaksin sebelum menghadapi siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.

“Kita lagi kejar terkait hal itu. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk vaksinasi terhadap guru,” ujarnya.

Sekarang beberapa sekolah tenaga pengajarnya sudah divaksin di Puskesmas terdekat, seperti SMPN 8, SMPN 23 dan SMPN 32.

“Intinya kita minta didahulukan agar siap melaksanakan PTM untuk jenjang SMP,” ungkapnya.

Saat ditanyakan terkait masalah PTM untuk Sekolah Dasar (SD), Totok kembali menegaskan bahwa belum ada rencana untuk penerapan sistem PTM untuk jenjang SD tersebut.

“Karena untuk SD kota harus lakukan simulasi dulu kan. Beda dengan SMP yang sudah kita lakukan,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/tius)

 

Reporter : Tius
Editor : Bie

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->