Connect with us

Hukum

Seminggu Menghilang, Si Nenek Ditemukan Meninggal di Rawa

Diterbitkan

pada

Aparat dan sejumlah warga saat melakukan evakuasi terhadap jenazah Siti Aisyah. Foto: dew

AMUNTAI, Warga Desa Rantau Karau Hulu, Kecamatan Sungai Pandan,digegerkan dengan penemuan mayat wanita paruh baya, yang tertimbun pohon pisang di rawa-rawa dekat pemukiman warga, Kamis (23/11). Mayat tersebut bernama Hj. Siti Aisyah (60), merupakan warga Desa Rantau Karau Hulu RT.3 Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utarayang pekerjaan sehari-harinya sebagai petani.

Diketahui sebelumnya, Nenek berusia 60 tahun ini sempat dinyatakan menghilang sejak minggu lalu oleh keluarganya.  Menurut pihak leuarga, almarhum seperti biasa dirinya pergi keladang, namun pada hari itu ia tidak kembali sampai malam harinya, sehingga pihak keluarga dan tetangga berusaha mencarinya namun tidak ketemu, hingga akhirnya ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.00 Wita, TKP penemuan korban sendiri berjarak sekitar 300 meter dari tempat pertamakali biasanya korban berada.

Maidi (4o) salah seorang saksi mengatakan, ia bersama 3 rekannya sudah melakukan pencarian ke sejumlah are persawahan dan rawa disekitar hilangnya nenek Siti Aisyah dengan menggunakan jukung (perahu kecil,red).

Para saksi menyebutkan, penemuan mayat korban sendiri pada saat di temukan posisi korban dalam keadaan telentang, namun yang terlihat hanya kedua kaki korban, sedangkan untuk badan lainnya tertimbun pohon pisang.

Kapolsek Sungai Pandan, IPTU Danu membenarkan akan penemuan mayat tersebut, dan berdasarkan laporan masyarakat akan kehilangan anggota keluargnya, para anggotanya langsung bertindak cepat melakukan penyisiran bersama warga sekitar. Namun demikian, namun baru Kamis sekitar pukul 15.00 wita barulah diketemukan oleh warga dengan kondisi korban sudah tak bernyawa.

“Kami sudah tidak lanjuti  dan berkoordinasi dengan warga dalam pencarian. Ya baru hari ini ketemu,” terangnya.

Dugaan sementara kematian korban belum dapat disimpulkan. namun melihat dari Kondisi penemuan mayat korba, terdapat kejanggalan, sehingga bisa dikatakan  meninggalnya tidak wajar dan menindak lanjuti kejadian tersebut pihaknya berkordinasi dengan Mapolres HSU.

“Polres HSU sudah membentuk tiga tim untuk penyelidikan kasus tersebut agar dapat terpecahkan. Sedangkan jenazah korban sendiri sudah dikebumikan oleh pihak keluarga Kamis malam karena pihak keluarga menolak untuk otopsi terhadap korban,” pungkasnya. (kominfo/dew)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->