Connect with us

Kota Banjarmasin

Sekali Injak Gas, Dua Permasalahan Teratasi Lewat Angkot Pelajar Ceria Gratis!

Diterbitkan

pada

Angkutan pelajar gratis yang mulai dioperasionalkan di Banjarmasin Foto: antara

BANJARMASIN, Pemko Banjarmasin meluncurkan angkutan kota pelajar ceria gratis untuk mengangkut para pelajar dari berbagai wilayah kota Banjarmasin ke sekolah. Keberadaan angkot pelajar gratis selain untuk mengurangi kemacetan, juga untuk membantu para sopir angkutan yang kini mati suri.

Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin Ichwan Nur Chalik mengatakan, saat ini banyak angkot yang kondisinya mati suri. “Nah, kami ingin membantu para sopir tersebut agar bisa kembali mendapatkan penghasilan yang lebih baik,” ungkapnya.

Melalui angkutan pelajarar ceria ini, tambah dia, pihaknya berupaya memberdayakan angkot yang masih layak dan baik, untuk mengangkut para pelajar saat pergi maupun pulang sekolah. Awalnya, Dishub menyewa angkot tersebut untuk menjemput para siswa dari rumahnya ke sekolah, tetapi kemudian berdasarkan perhitungan, dari pada Dishub harus menyediakan tenaga sopir lagi, akhirnya ditetapkan, pemilik angkot sekaligus diangkat menjadi honorer Dishub.

Hasilnya pun cukup menggemberikan, selain mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat, para sopir angkot juga jauh lebih bertanggungjawab. “Jadi sekarang, para sopir yang sekaligus pemilik angkot, penghasilannya cukup lumayan, minimal di atas UMP kota Banjarmasin,” katanya kepada Antaranews.com.

Para sopir, yang awalnya bekerja dengan pakaian seadanya dan hanya memakai sandal, kini mereka memakai seragam Dishub dan bersepatu.

Para pelajar, yang rata-rata siswa SMP juga bersemangat naik angkot ke sekolah, terbukti mobil yang dicat dengan warnah ceria. Selalu penuh saat berangkat maupun pulang sekolah.

Saat ini, jumlah angkot pelajar ceria yang disediakan pemerintah sebanyak 10 mobil. Pada 2019 akan ditambah lima mobil lagi, sehingga totalnya menjadi 15 angkot. Program ini terbukti selain meringankan beban orang tua untuk mengurangi uang transportasi, juga mampu mengangkat kehidupan para sopir yang semakin memprihatinkan.

Angkot dipilih dengan pertimbangan kondisi lalu lintas Banjarmasin yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh bus pelajar.

Di sisi lain, salah seorang sopir angkutan pelajar ceria Onnie Effendi mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya program tersebut. Menjadi sopir angkutan pelajar gratis ini, tambah dia, mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, selain pendapatan yang diterima lebih besar, juga ada kepastian uang yang diterima tiap bulan. “Saat menjadi sopir angkutan umum, pendapatan kotor per hari sekitar Rp 150, bahkan bisa kurang, kalau sekarang rata-rata Rp175 ribu per hari,” katanya.

Setelah direkrut oleh dinas perhubungan melalui program angkutan ceria ini, sekarang dirinya mengaku mendapatkan kepastian pendapatan dan tidak menombok lagi untuk beli BBM, serta bisa menyimpan untuk kebutuhan di rumah.

Ya, ibarat pepatah sekali dayung dua, tiga, pulau terlewati. Maka lewat program ini, sekali injak gas, dua, tiga, permasalahan teratasi. Yakni problem kemacetan, keselamatan pelajar, dan ekonomi para penarik angkot. (mario)

Reporter: Mario
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->