Connect with us

Kanal

Saat ‘Si Paman Birin’ Menjadi Varietas Durian Jawara Kontes!

Diterbitkan

pada

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memuji kelezatan durian di Desa Biih. Foto : rendy

MARTAPURA, Jika berkunjung ke Pasar Agro Wisata Durian Desa Biih, jangan bingung dengan pilihan nama durian di sana. Sebab ada begitu banyak nama-nama durian yang pasti akan membuat pusing sebelum memakannya. Mulai dari  Si Japang, Si Dodol, Si Penyangat, Si Pengantin, Si Jukung, Si Bamban, Si Banteng, Si Naga, Si Gading, Si Tunjuk, Si Amas, Si Jukung, Si Taruna, Si Cupikan, ……

Dan kemarin, bertambah lagi dua nama varietas durian di sana. Yakni Si Paman Birin dan Si 88. Apa lagi itu?

Begini ceritanya, jadi saat kontes durian yang digelar di Agro Wisata Durian Desa Biih, sebelumnya di bacakan hasil putusan pemenang kontes durian, Samsi, si pemenang kontes, memberi nama durian tersebut Si Bamban. Namun, berdasarkan permintaan panitia siapa yang menjuarai kontes durian itu untuk juara 1 akan diberi nama durian ‘Si Paman Birin’ dan juara dua akan diberi nama ‘Si 88’ karena nama itu pemberian langsung dari Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmad Mulyana.

Memang, durian Si Bamban yang telah berubah nama menjadi ‘Si Paman Birin’ milik Samsi tersebut mempunyai rasa yang tidak dapat dibantahkan. Saat daging buahnya menyentuh lidah para dewan juri kala itu, membuat manisnya penuh kenikmatan tanpa ada unsur pahit buah durian. Bentuknya yang gempal dengan warna yang memukau, seakan sempurna dengan paduan buahnya yang tebal berisi dan padat.

Begitu pula Durian 88, lagi-lagi durian asli Desa Biih. Si  88 yang secara khusus dipersembahkan untuk Kapolda Kalsel juga tak kalah nikmat. Bagi orang awam susah sekali membedakan rasa durian tersebut dengan durian Si Paman Birin.

Kendati juara II, durian ini jadi rebutan karena beberapa orang juga penasaran akan rasa durian tersebut,selain dicoba seluruh tamu bahkan awak media yang meliputi suasana kontes tak luput ikut berbagi untuk menikmati durian Si 88.

Di kesempatan yang sama, di akhir kontes durian yang berubah jadi pesta durian ketika itu Gebernur Sahbirin yang menikmati durian jawara yang diberi namanya itu, mengatakan akan mengembangkan tanaman tersebut.

“Mantab, enak sekali. Kalian harus mencoba, ayo datang ke Desa Biih,” ujar Gubernur Sahbirin sambil sibuk memakan durian.

Sebelumnya, ada delapan kecamatan se Kabupaten Banjar yang mengikuti kontes yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar tersebut. Kecamatan itu, merupakan daerah yang dikenal memiliki hasil perkebunan durian. Di antaranya Kecamatan Sungai Pinang, Pengaron, Sambung Makmur, Karang Intan, Mataraman.

Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar, M Fachry, yang sekaligus bertindak selaku panitia mengatakan, kriteria penjurian didasarkan pada warna daging buah, aroma, ukuran buah, ketebalan daging buah, tekstur daging buah, dan rasa. Berbagai jenis dan varietas durian pun menjajal tenar dalam ajang bergengsi ini. Mulai dari durian bernama Si Jukung, Si Bamban, Si Banteng, Si Dodol, Si Naga, Si Gading, Si Tunjuk dan lainnya. Termasuk pula Si Penyangat, Si Pengantin, Si Amas, Si Jukung, Si Taruna, ataupun Si Cupikan.

Usai dilakukan penilaian yang ketat dari juri, akhirnya ditetapkan sebagai Juara I adalah Si Bamban dari Desa Biih, Karang Intan dengan nama pemilik Syamsi. Juara II diraih durian Si Banteng juga asal Desa Biih, Karang Intan, dengan nama pemilik Fauzi Rahman, dan juara III diraih Si Dodol, asal Desa Balau, Karang Intan dengan nama pemilik Sayfi.

Sedangkan untuk juara Harapan I diraih oleh durian Si Naga dari Desa Maniapun, Pengaron dengan nama pemilik Nahro Wani, Harapan II diraih Si Gading dari Desa Birau, Karang Intan dengan nama pemilik Husin, dan harapan III diserahkan untuk durian Si Tunjuk, dari Pengaron dengan nama pemilik Mashudani.(rendy)

 

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->