Kabupaten Banjar
Punya Riwayat Ayan, Lelaki Tenggelam di Desa Lawiran Ditemukan Tersangkut Akar Bambu
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Polres Banjar mengungkap penemuan korban tenggelam di Sungai Riam Kiwa, Desa Lawiran, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar pada Kamis (24/11/2022) malam.
Sejumlah relawan Tim SAR dari Sat Samapta Polres Banjar bersama Polsek simpang empat, Basarnas, Damkar, PMI serta tim emergency gabungan lain, berhasil menemukan korban sekitar pukul 14.53 Wita.
Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso, melalui Kasi Humas Iptu Suwarji, Jumat (25/11/2022) menyebutkan dari hasil laporan kejadian, diketahui korban Muhammad Aldi (22) ditemukan dalam posisi tersangkut di akar bambu yang menjulur ke sungai.
“Tim relawan gabungan dengan dipimpin Kapolsek Simpang Empat, Iptu M Alhamidie menemukan korban dalam posisi tersangkut di akar bambu yang menjulur kesungai,” ungkap Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso, melalui Kasi Humas Iptu Suwarji, saat dimintai keterangan.
Baca juga : Lelaki Tenggelam di Sungai Riam Kiwa Ditemukan Mengapung, Sempat Makan Malam, Pamit Buang Hajat di Lanting
Korban pun ditemukan tak jauh dari posisi awal dirinya diduga tenggelam, yakni dengan jarak kurang lebih 200 meter.
Saat dievakuasi, korban juga turut dilakukan pemeriksaan anggota tubuhnya oleh PMI Kabupaten Banjar namun tak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau unsur pidana.
Sementara itu anggota keluarga korban yang berdomisili di Desa Lawiran Rt 03, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar ini pun menolak untuk melakukan otopsi.
“Keluarga menerima dengan ikhlas kejadian ini dan mengganggap sebagai suatu musibah, pihak keluarga juga menandatangani berita acara penolakan otopsi,” ungkapnya.
Dirinya juga membenarkan bahwa menurut keterangan saksi yakni Syarifudin (47) mengatakan, korban tengah mengidap penyakin ayan atau epilepsi dan juga kerap mengalami demam.
Baca juga : Lelaki 22 Tahun Tenggelam di Sungai Riam Kiwa Desa Lawiran, Disebut Idap Penyakit Epilepsi
“Karena korban menderita ayan dan kadang step, jadi saksi curiga saat korban tak pulan ke rumah dan memberitahu orangtua korban dan warga sekitar untuk melakukan pencarian di sekitar sungai,” jelasnya.
Sebelumnya dijelaskan kronologi tenggelamnya korban bermula pada Kamis (24/11/2022) malam, setelah korban berpamitan untuk buang air ke lanting di sungai.
Sebelum ke lanting itu pun menurut keterangan saksi, korban yang saat itu telah selesai sholat Isya di Langgar Maslakul Khair sempat pulang ke rumah untuk makan.
Namun, sekitar pukul 23.00 Wita diketahui korban belum kembali ke rumah. Saksi pun sudah mencoba mencari ke lanting namun hanya menemukan sepasang sandal milik korban.
“Kemudian warga melaporkan kejadian orang tenggelam tersebut ke Polsek Simpang Empat dan diterima oleh Ka Spk untuk kemudian dilakukan pencarian,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : cell
-
Bisnis3 hari yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
HEADLINE16 jam yang lalu
Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
-
HEADLINE2 hari yang lalu
H Muhidin Siap Lamar Semua Parpol, Incar Cagub Kalsel Gandeng Hasnur
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Dua Hari Hilang di Tengah Rawa, Kakek Syahdan Ditemukan Selamat