Connect with us

HEADLINE

Proyek Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan-Pulau Laut Dilanjutkan


Pemprov Kalsel Siapkan Rp 300 Miliar dalam Lima Tahun Anggaran


Diterbitkan

pada

Rapat keberlanjutan pembangunan jembatan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut di ruang Aberani Sulaiman dipimpin Sekdaprov Roy Rizali Anwar, kantor Setda Provinsi Kalsel, Selasa (6/6/2023). Foto: adpim

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong percepatan pembangunan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut.

Rencananya penganggaran mega proyek penghubung daratan Kalimantan dengan Kotabaru akan dilaksanakan kembali pada tahun 2024.

Kepastisan itu terungkap pada rapat keberlanjutan pembangunan jembatan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut di ruang Aberani Sulaiman dipimpin Sekdaprov Roy Rizali Anwar, kantor Setda Provinsi Kalsel, Selasa (6/6/2023).

Sekdaprov Kalsel Roy Rizali mengatakan, berdasarkan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pembangunan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut menjadi prioritas.

 Baca juga: 33 Adegan Ungkap Pembunuhan Brutal oleh Tujuh Tersangka di Pengaron

Rapat keberlanjutan pembangunan jembatan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut di ruang Aberani Sulaiman dipimpin Sekdaprov Roy Rizali Anwar, kantor Setda Provinsi Kalsel, Selasa (6/6/2023). Foto: adpim

“Atas arahan pimpinan menjadi prioritas, penganggaran dimulai 2024, kabupaten juga diminta mengalokasikan,” katanya.

Pemprov Kalsel akan menganggarkan Rp 300 miliar hingga lima tahun ke depan, dimulai dari tahun 2024. Pemerintah kabupaten juga akan menganggarkan sebesar Rp 100 miliar selama lima tahun.

“Pemprov menganggarkan Rp 300 miliar, kabupaten Rp 100 miliar dimulai pada tahun 2024, selama lima tahun, sambil mencari pembiayaan yang lain,” katanya.

Dalam waktu dekat pihaknya menyiapkan penandatanganan MoU atau kesepakatan bersama terkait penganggaran yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.

Baca juga: SCLN Perdana di Kalsel, Bantu Nelayan Pahami Teknologi dan Parameter Cuaca

Disampaikan Sekdaprov, perairan Kotabaru memiliki potensi kedalaman laut 22 meter yang cocok untuk pelabuhan internasional. Selain itu juga ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih. Sebuah kawasan yang akan menjadi pusat perkotaan dengan jasa kepelabuhan, pergudangan, industri pengolahan hasil laut dan kepariwisataan. Terlebih Kalsel saat ini telah mendeklarasikan diri sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara.

Dikatakan Sekdaprov, rapat ini juga dibahas terkait ketinggian jembatan, dimana direkomendasikan minimal 30 meter untuk keselamatan pelayaran.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Said mengaku, siap menganggarkan berdasarkan permintaan Pemprov Kalsel.

“Kami siap 100 miliar, jembatan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan adanya jembatan ini nantinya meningkatkan kunjungan,” katanya.

Disampaikanya, pembangunan jembatan secara teknis sudah layak karena sudah memenuhi syarat, tinggal menentukan ketinggian jembatan.

Ditambahkan Sekda Kotabaru, sudah ada investor dari China yang berminat dan telah bertemu dengan Bupati Kotabaru.

Baca juga: Tipu-tipu Bisa Percepat Berangkat Haji, KH ‘Jual’ Nama Anak Abah Guru Sekumpul

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Kalsel Rizal Akbar berharap, jembatan penghubung ini segera dapat terealisasi. Karena jika terhubung langsung akan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.

Turut hadir juga, Staf Khusus Gubernur Kalsel Noor Aidi, Samahuddin Muharram, perwakilan dari Kementerian PUPR RI, Kementerian Perhubungan, serta perwakilan dari Komando Armada II Angkatan Laut, Sekda Tanah Bumbu Ambo Sakka, Kepala Bappeda Kalsel Ariadi Noor, Kepala Dishub Kalsel Fitri Hernadi, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Gusti Rahmat. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter: al
Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->