Connect with us

Kalimantan Selatan

‘Pontang-panting’ PT Samator Pasok Oksigen Kalsel, Rp1 Miliar buat Sewa Kapal dari Sulawesi!

Diterbitkan

pada

menteri PMK saat meninjau PT Samator di Banjarbaru Foto: chandra

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU- Melonjaknya kasus Covid-19 di Kalsel berimbas pada PT Samator Gas Industri sebagai produsen sekaligus pemasok oksigen di Kalimantan Selatan. General Manajer PT Samator Yudhy Hermawan mengatakan, harus mencari berbagai terobosan untuk menjaga ketersediaan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19.

Tak cukup hanya mengandalkan pasokan internal, Yudhi kepada Kanalkalimantan.com, mengaku juga harus mendatangkan pasokan oksigen dari luar daerah. Dan tentunya hal tersebut memerlukan tenaga ekstra serta biaya yang tak sedikit.

“Untuk mendatangkan oksigen dari Sulawesi ke Banjarmasin, jasa sewa kapal saja biayanya hampir Rp 1 miliar,” terangnya, Kamis (5/8/2021).

Yudhi mengatakan, saat ini PT Samator mengandalkan pasokan oksigen cair dari Makassar dan Bitung. Namun di sisi lain, ia juga bersyukur karena Pemprov Kalsel juga memfasilitasi dengan mendatangkan dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

 

 

Baca juga: Kebakaran di Semangat Dalam Habiskan Dua Kios Satu PCX, Disebut Sering Ada Nyala di Instalasi Listrik

“Kita akui saat ini lonjakan permintaan oksigen sangat luar biasa. Tiga kali lipat dari kebutuhan sebelumnya, terutama sejak Juli lalu,” terangnya.

Tentunya, langkah mendatangkan oksigen dari luar daerah tidak mudah. Mengingat saat ini seluruh wilayah di Indonesia juga memerlukan karena kenaikan kasus Covid-19.

“Maka kerja sama dengan perusahaan yang memiliki plant oksigen agar bisa sementara untuk support kebutuhan medis. Jarak yang jauh pun juga menjadi kendala karena memerlukan waktu yang lebih lama untuk pengiriman. Sarana Isotank pengangkut Liq O2 juga terbatas seiring kenaikan pasien covid-19,” terang Yudhi.

Yudhi menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih terus mencari wilayah-wilayah yang memiliki ketersedian oksigen yang memenuhi untuk membantu di wilayah Kalsel dan di Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Salah satu langkah strategis yang dilakukan saat ini adalah langkah Provinsi Kalsel yang membentuk Satgas Oksigen yang anggotanya terdiri dari PT Samator, Dinas Perindustrian, Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan,” ungkapnya.

PT Samator sendiri memiliki dua gas plan, di antaranya di Banjarmasin yang memproduksi sekitar 700 tabung perhari. Jika ada tambahan Liq O2, produksi bisa meningkat menjadi 1.300 tabung perhari.

Oksigen selanjutnya disuplai ke sejumlah rumah sakit di Kalimantan Selatan di antaranya untuk oksigen cair ke RS Ulin dan Ciputra, dan jenis 6 m3 hanya untuk RS lain di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Rantau, dan Tanah Laut.

Padahal, saat ini rata-rata kebutuhan oksigen yang diperlukan Kalsel mencapai 4.200 tabung perhari dengan mencermati peningkatan kasus Covid-19.

Yudhi berharap, semua pihak bisa bergandengan tangan bersama dalam menekan angka Covid-19. Sebab jika seluruh masyarakat patuh dan sadar protokol kesehatan, diimbangi dengan langkah pemerintah melakukan vaksinasi serta tracing secara masif, harapan tersebut bisa dicapai.

Baca juga: 61 Nakes RS Ratu Zalecha Terpapar Covid, Seleksi Wawancara Pelamar Digelar

“Kita harus bersinergi dengan stake holder yang ada. Oksigen ini masalah nasional saat ini, dan ketersediaan ini wajib ada. Tetapi kalau lonjakan sangat tinggi dipicu oleh kurang disiplinnya masyarakat, tentu kita semua yang rugi. Kita Kampanyekan sadar prokes, dan oksigen dikhususkan pada pasien Covid-19 saat ini. Juga penting agar tidak ada panic buying,” tegasnya. (Kanalkalimantan.com/chandra)

Reporter: chandra
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->