DISHUT PROV KALSEL
Polhut Kembali Amankan Kayu Log Tanpa Dokumen dan Sita 2 Pick Up Ulin
BANJARBARU, Polisi Kehutanan (Polhut) Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel kembali amankan kayu log jenis rimba campuran (RC) di pinggir jalan Km 33, Desa Riam Adungan, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (5/4) sore.
Kepala seksi Pengendalian Kerusakan dan Pengamanan Hutan, Pantja Satata menyampaikan, kayu-kayu RC tersebut diamankan berdasar laporan dari masyarakat terkait adanya kayu yang ditumpuk di pinggir jalan. Mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengamanan kayu-kayu tersebut untuk dibawa ke Kantor Polhut Dishut Kalsel yang ada di Banjarbaru.
Dia menambahkan, kayu-kayu log jenis RC tersebut diperkirakan memiliki volume sekitar 6 kubik dengan kerugian negara diperkirakan Rp 4,2 juta.
“Kayu RC yang ditemukan di pinggir jalan Km 33 Desa Riam Adungan Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut tidak bisa diketahui siapa pemiliknya, namun diperkirakan kayu-kayu tersebut berasal dari kawasan hutan produksi yang ada di sana,†katanya kepada Kanalkalimantan.com, Jum’at (6/4) sore.
Pantja menambahkan, di hari yang sama saat dilakukan patroli, Polhut juga mengamankan dua unit pick up bermuatan ulin beserta sopirnya.
“Saat ini kedua sopir masih dilakukan penyidikan dan pengembangan untuk mengetahui keterlibatan keduanya, apakah ada yang menyuruh dan siapa pemilik mobil yang mereka bawa, pada saat dilakukan penangkapan kedua sopir tidak melakukan perlawanan dan pro aktif dengan petugas,†bebernya.
Dia menyampaikan, ulin-ulin yang diamankan dari kedua unit pick up tersebut diperkirakan berjumlah 3 kubik, dengan kerugian negara ditaksir sebesar 9 juta.
“Ulin-ulin tersebut diperkirakan berjumlah 30-40 potong dengan ukuran yang berbeda karena saat petugas masih dalam proses pengukuran,†ujarnya.
Pantja menambahkan, kasus penemuan dan pengamanan kayu sampai bulan April tahun ini, lebih tinggi dibanding tahun lalu pada bulan yang sama. Hal ini merupakan hasil dari program pengamanan hutan dengan pola jaring laba-laba. Pola jaring laba-laba menerapkan system Bawah Komando Operasi (BKO), dalam hal ini Polhut dan TKPH (Tenaga Kontrak Pengamanan Hutan) diperbantukan ke KPH-KPH yang ada di Kalsel.
“Saat ini sedang menebar jaring laba-laba tersebut, namun jika ada penemuan atau penangkapan di bawa ke sini (kantor Polhut Dishut di Banjarbaru, Red),â€Âpungkasnya. (abdullah)
Editor : Chell
-
NASIONAL2 hari yang laluCek Kenaikan UMP 2026 Kalimantan di Semua Provinsi, Potensi Naik 10,5%!
-
Kanal3 hari yang laluUMR Kalimantan 2025 Jelang Pengumuman UMP 2026: Cek UMP dan UMK Lengkap Semua Provinsi
-
HEADLINE2 hari yang laluBulir Padi Tak Keluar Selama Dua Tahun di Tatah Makmur
-
HEADLINE3 hari yang laluSawah Menyempit Bikin Panen Sedikit, Petani Tatah Makmur Banjarmasin Menjerit
-
Kabupaten Balangan3 hari yang laluTinggi Muka Air Sungai Balangan Naik, Empat Desa Dilanda Banjir
-
HEADLINE3 hari yang lalu12 Sekolah di Banjarbaru Buka Penginapan Gratis Jemaah Sekumpul




