Connect with us

HEADLINE

Polda Kalsel Musnahkan 5,5 Kg Sabu dan 13.294,5 Ekstasi

Diterbitkan

pada

pemusnahan barang bukti Sabu, ekstasi dan Ganja dilakukan Kapolda Bersama Gubernur Kalsel. Foto: mario

BANJARMASIN, Ditresnarkoba Polda Kalsel memusnahkan barang bukti dari sebanyak 40 kasus dan 64 tersangka dengan total barang bukti sabu sebanyak 5,5 Kg, ekstasi 13.294,5 butir, dan ganja 39 gram. Pemusnahan barang bukti dihadiri Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Inf Muhammad Syech Ismed, beserta jajaran Forkopimda yang lain di Markas Polda Kalsel, Kamis (29/8).

Ada enam kasus menonjol yang berhasil diungkap, yaitu pengungkapan sindikat narkoba jaringan luar pulau oleh Subdit 1 berlokasi di pintu kedatangan pelabuhan Trisakti ( 1 paket sabu 1.010 gram dan dua tersangka) dan di rumah Aulia Budhy jalan Utan Kayu komplek Listrik Indah, Banjarmasin selatan (2.580 butir ekstasi, 8 paket sabu 7,95 gram, dan 1 tersangka).

Pengungkapan sindikat narkoba jaringan lokal oleh Sundit 2 di jalan Ahmad Yani Km 4 dan jalan Pasar Baru, Banjarmasin (1 paket sabu 982 gram, empat tersangka).

Kemudian penangkapan sindikat narkoba jaringan Jakarta oleh Subdit 3 di jalan Angkasa dan jalan Vanili, Landasan Ulin, Banjarbaru (4 paket sabu 2.055,8 gram dan satu tersangka), jalan Padat Karya Blok Kayu Jati, Banjarmasin (399,5 butir pil ekstasi, berat 127,84 gram, dua orang tersangka), serta jalan Pangeran Hidayatullah Komplek Wasaka, Banjarmasin (dua paket sabu 196,90 gram, dua tersangka).

Irjen Yazid Fanani menuturkan, penanganan kasus beserta penyitaan barang bukti yang dimusnahkan ini merupakan hasil dari penindakan kepolisian dalam kurun waktu 1,5 bulan terakhir. Yazid tak menampik masih banyak penyalahgunaan narkoba yang terjadi di masyarakat.

Kalau dilihat dari hasil pemusnahan, Yazid mengatakan bahwa di Kalsel masih banyak pengguna narkoba. Serta, hal ini tidak akan pernah habis selama masih ada yang mencari. “Tentu tidak habis, jika kebutuhan masih ada, sindikat akan selalu mencari agar tersedia,” ucapnya

Sehingga perlu kerja sama antar semua pihak, terutama keiukutsertaan masyarakat untuk memberi laporan kepada pihak kepolisian jika menemukan atau menjadi saksi atas barang haram tersebut.

40 kasus tersebut, kata Yazid, merupakan hasil tangkapan jajaran Direktorat Narkoba Polda Kalsel sejak Mei hingga Agustus 2019. Yazid mengaku akan terus berkonsentrasi menangani kasus-kasus narkotika. “Ke depan kita terus perang terhadap narkoba. Kita akan tarik pelakunya bukan hanya di Kalimantan Selatan tapi juga dari luar wilayah” katanya.

Di sisi lain Gubernur Sahbirin Noor juga terus menggaungkan agar semua pihak juga terus bergerak untuk membumihanguskan peredaran narkoba karena hal ini selalu menghantui masyarakat. Ia juga berharap, agar para bandar narkoba juga lekas sadar, karena keberadaan pihaknya menjadi parasit bagi bangsa Indonesia.

“Kita tahu korban penyalahgunaan narkoba itu bisa ada saudara kita, anak kita, semua kena. Narkoba musuh nyata kita saat ini. Kalau penjajahan musuh jelas. Tapi saat ini terkadang tak terlihat kadang terlihat,” ucap Paman Birin.

Dari pengungkapan puluhan kasus tadi, Kapolda mengatakan berhasil menyelamatkan 54.751 orang dengan asumsi satu gram digunakan 10 orang, selamat dari bahaya narkotika. Ekstasi menyelamatkan 13,295 putra daerah dengan asumsi satu butir untuk satu pengguna. Sedangkan untuk narkotika jenis ganja, menurutnya, pemusnahan ini berhasil menyelamatkan 68,059 anak bangsa. Dengan asumsi, satu gram untuk satu orang.(mario)

Reporter : Mario
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->