Connect with us

HEADLINE

Perusahaan Batu Bara ‘Peminum’ Solar Subsidi Kena Ancaman Menteri ESDM

Diterbitkan

pada

Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati melakukan peninjauan ke beberapa SPBU Kalimantan Selatan, Kamis (7/4/2022). Foto: dok.pertamina

KANALKALIMANTAN.COM – Pemerintah terus berupaya mengendalikan penjualan solar subsidi dengan mengambil langkah tegas kepada siapapun yang menyelewengkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) tersebut.

“Kami akan mendisiplinkan itu, terutama truk-truk dari perusahaan tambang. Melalui Direktorat Mineral dan Batu bara, kami juga akan mengimbau mereka untuk tidak menggunakan BBM subsidi, jika tidak dihiraukan akan kami berikan tindakan tegas,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Jumat (8/4/2022).

Salah satu ancaman bagi pelaku yang kedapatan menggunakan BBM subsidi yakni mulai dari penghentian operasi hingga pidana.

Dalam upaya menjamin ketersediaan solar subsidi dan penyalurannya tepat sasaran, PT Pertamina (Persero) juga akan membagikan dan mewajibkan pembelian solar subsidi dengan kartu kendali.

 

 

Baca juga: Keluh Kesah Sopir Truk ke Menteri ESDM di SPBU Astambul, Dua Hari Antre Solar Hanya untuk 80 Liter

Kartu itu akan digunakan untuk mencatat pembelian solar bersubsidi. Pada kartu kendali tersebut tercantum nomor polisi kendaraan dan jenis kendaraan.

Petugas akan mencatat jenis kendaraan, nomor polisi, serta jumlah pembelian solar bersubsidi yang dilakukan konsumen di SPBU.

Langkah lain yang ditempuh adalah melakukan pengaturan jam pelayanan solar bersubsidi di SPBU serta pelarangan adanya antrean sebelum jam pelayanan.

Menurut dia, bila terdapat penyelewengan solar bersubsidi, maka penertiban pelaku penyelewengan akan ditindak secara tegas oleh pihak kepolisian atau Dinas Perhubungan dan akan memberikan sanksi kepada operator maupun penyalur.

Upaya lainnya adalah melakukan monitoring stok BBM melalui command center, koordinasi PT Pertamina (Persero) dengan penegak hukum dan pemerintah daerah.

Pertamina juga telah membentuk satgas RaFi (Ramadhan & Idul Fitri) dan menyiapkan berbagai layanan tambahan berupa SPBU siaga, mobil tangki siaga, motorist, SPBU kantong dan rest area yang dilengkapi fasilitas kesehatan bagi para pemudik di beberapa titik jalur mudik saat Lebaran.

Baca juga: Bolak-balik ‘Kumpulkan’ Solar dari SPBU, Dua Penimbun BBM di Samarinda Ditangkap

Menteri Arifin memastikan BBM subsidi cukup saat Ramadhan dan Idul Fitri serta memberi sinyal penambahan kuota hingga 10 persen sebagai bentuk antisipasi pemerintah terhadap permintaan yang meningkat karena kegiatan ekonomi yang juga meningkat.

Ia menekankan untuk meningkatkan pengawasan langsung guna mencegah kelangkaan, antrean, hingga potensi penyalahgunaan.

 

Keluhan Sopir Truk ke Menteri ESDM Soal solar Subsidi

 

Sebelumnya diberitakan para sopir truk angkutan kesulitan mendapatkan BBM jenis bio solar di hampir di Kalsel diutarakan langsung kepada ESDM Arifin Tasrif, Kamis (7/4/2022) siang.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif dalam kunjungan kerja ke Kalsel melihat secara langsung distribusi BBM di salah satu SPBU di Kabupaten Banjar.

Saat bertemu Menteri ESDM inilah para sopir truk menyampaikan langsung keluhan mereka tentang sulitnya mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi. Dari pengakuan para sopir truk, mereka terpaksa antre panjang, bahkan terpaksa harus menginap sampai dua hari hanya untuk mendapatkan 80 liter solar (bio solar) bersubsidi.

Keluh kesah itu disampaikan Sugianto, salah seorang sopir truk saat bertemu Menteri ESDM di SPBU yang ada di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

“Kami dibatasi hanya dapat 80 liter solar di SPBU dan terkadang tidak dapat karena habis, jadi terpaksa beli di eceran dengan harga Rp 10 ribu perliter,” ujar Sugianto saat ditanya Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Baca juga: Lama Resahkan Warga di Aluhaluh, Pengancam dengan Sajam Akhirnya Dibekuk Polisi

Pada kunjungan kerja memantau distribusi BBM di Kalsel ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati.

Selain di Kalsel, Menteri ESDM, Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati juga melakukan peninjauan ke beberapa SPBU di Kalimantan Timur (Kaltim). Arifin dan Nicke ingin memastikan suplai BBM ke masyarakat berjalan baik meski ada peningkatan kebutuhan bahan bakar di bulan Ramadhan ini.

Di Kaltim, tepatnya di Kota Samarinda, Arifin dan Nicke meninjau 5 SPBU, di antaranya SPBU Sentosa di Kecamatan Samarinda Utara dan SPBU Tanah Merah di Jalan Raya Samarinda-Bontang KM 17. Sementara itu, di Kalsel, tepatnya di Kota Banjarmasin, Menteri ESDM dan Direktur Utama Pertamina melakukan peninjauan ke SPBU Sungai Alat Astambul dan SPBU Mataraman.(Kanalkalimantan.com/al/Suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->