Connect with us

Kalimantan Selatan

Pengunjung Terus Turun, Eksistensi Museum Lambung Mangkurat Harus Diinformasikan

Diterbitkan

pada

Dialog bersama wartawan pengelola Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru, Selasa (27/10/2020). Foto : Rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Memperingati Hari Museum Indonesia ke-5 yang jatuh pada 12 Oktober 2020, Museum Lambung Mangkurat mengadakan berbagai rangkaian kegiatan bertajuk Gerakan Cinta Museum (GCM) 2020.

Di antara acara yang diselenggarkan museum yang berlokasi di kota Banjarbaru itu melaksanakan kegiatan orientasi permuseuman dengan merangkul awak jurnalis di Kalimantan Selatan, Selasa (27/10/2020) siang.

Menurut Plt Kepala Museum Lambung Mangkurat, Abdul Rahim melalui Pamong Budaya, Zailani, media adalah satu di antara banyak cara yang bisa meningkatkan kunjungan ke museum yakni melalui publikasi positif dan menarik.

“Ini juga merupakan salah satu upaya kita membantu pemerintah memasyarakatkan museum sekaligus media informasi,” ujarnya. Bagi Zailani, publikasi yang dilakukan para jurnalis melalui karya tulisnya di dalam isi berita ataupun artikel, mampu memajukan museum di Kalsel. Dirinya memberikan isitilah bahwa media adalah corong informasi kepada masyarakat.

“Di zaman yang serba canggih saat ini, kita akui bahwa pengunjung di museum menurun. Untuk itu perlu adanya upaya-upaya, agar bisa menarik perhatian masyarakat. Salah satunya dengan peliputan dan penerbitan berita tentang Museum Lambung Mangkurat kami harap semakin menambah eksistensinya di kalangan masyarakat,” tambahnya.

Orientasi permuseuman dibalut dengan diskusi antara pihak museum dan puluhan jurnalis yang turut serta mengikuti kegiatan tersebut. Salah satu jurnalis yakni Irwansyah, Ketua Presroom Kalsel, menuturkan bahwa wartawan turut bertanggung jawab ikut mengekspose terkait budaya yang ada di Kalsel.

“Musem adalah tempat dimana kita bisa melihat kebudayaan dan kesenian di Kalsel sejak jaman dahulu. Di era yang serba canggih, perlu adanya dorongan dari teman-teman wartawan untuk menginformasikan apa saja yang menjadi daya tarik di musem. Ini menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

Selain acara yang melibatkan para jurnalis, Museum Lambung Mangkurat juga mengadakan serangkaian acara Gerakan Cinta Museum (GCM). Antara lain, seminar sasirangan dan dialog kebudayaan seputar perawatan benda pusaka bersama komunitas wasi pusaka banua.

Dalam perjalanannya, Museum Lambung Mangkurat terus berupaya membangun jejaring dengan berbagai komunitas dan kalangan, sejalan dengan fungsi museum sebagai ruang publik. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter: Rico
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->