Connect with us

Kalimantan Selatan

Panen Jagung Varietas JH 37, Upaya Kalsel Jadi Penyangga Pangan IKN

Diterbitkan

pada

Panen jagung varietas JH 37 dilakukan di area Taman Sains Pertanian (TSP) Lahan Rawa Balittra Banjarbaru kerjasama Pemprov Kalsel dengan Kementerian Pertanian RI, Kamis (30/6/2022). Foto: adpim

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) Banjarbaru panen jagung varietas JH 37, Kamis (30/6/2022).

Panen jagung varietas JH 37 dilakukan di area Taman Sains Pertanian (TSP) Lahan Rawa Balittra Banjarbaru kerjasama Pemerintah Provinsi Kalsel dengan Kementerian Pertanian RI.

Kepala Balittra Banjarbaru, Agus Hasbianto mengatakan, jagung yang dipanen menggunakan pupuk kimia kurang 50 persen yang diharapkan ditiru petani, karena hemat pupuk di lahan lebak dengan hasil yang cukup tinggi.

Pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah daerah, diantaranya memanfaatkan semua aset untuk pertanian.

 

Baca juga  : KontraS: 18 Kasus Kekerasan Seksual Diduga Dilakukan Polisi

“Jagung JH 37 merupakan salah satu jagung Varietas Unggul Baru (VUB) yang dilepas oleh Kementerian Pertanian RI pada tahun 2017. Umur jagung ini berkisar 99 hari setelah tanam dengan potensi hasil mencapai 12,5 ton per hektare,” bebernya.

Disamping itu, keunggulan dari jagung JH 37 adalah tahan terhadap penyakit karat daun dan hawar daun, serta toleran terhadap kekeringan.
“Varietas JH 37 cukup adaptif pada kondisi N rendah dan agak toleran terhadap kekeringan serta cocok ditanam pada lahan dataran rendah atau lebak,” sebutnya.

Gubernur Kalsel melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Suparno mengatakan, sekarang dan kedepan Kalsel tidak hanya menjadi daerah penyangga pangan nasional, tetapi akan menjadi salah satu daerah penyangga pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kalsel tidak hanya penyangga pangan nasional, tetap juga penyangga pangan IKN Nusantara,” kata Gubernur Kalsel.

 

Baca juga  : Program Kompor Induksi PLN Diapresiasi Komisi VII DPR RI

Sebagai komitmen nyata, untuk menjadikan salah satu daerah pendukung dan daerah penyangga pangan IKN Nusantara, Pemprov Kalsel telah menetapkan daerah ini sebagai gerbang IKN dan memposisikan pertanian sebagai sektor andalan dan penggerak utama pembangunan.

“Kami terus mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, terlebih dari kementerian pertanian, sehingg cita cita besar ini dapat terwujud,” terang Gubernur Kalsel.

Berbagai kajian maupun penelitian serta inovasi sangat dibutuhkan Pemerintah Provinsi Kalsel, sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada di daerah ini. Baik berupa bibit, teknologi pertanian, maupun pemanfaatan lahan, sehingga dapat memacu peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian.

Sektor pertanian terus menunjukkan hasil yang menggembirakan. Selain keberhasilan produksi beras hingga surplus sekitar 1,7 juta ton, jagung juga memiliki potensi luar biasa. Untuk itu, potensi pertanian ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.

 

Baca juga  : Jelang HUT Bhayangkara, KontraS Sebut Polri jadi Pelayan Investor

“Kami terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian di seluruh daerah di Kalsel seperti produksi padi empat kali setahun dan pengembangan bibit jagung varietas JH-37 yang kita panen hari ini,” ucap Staf Ahli Bidang Ekobang mewakili Gubernur Kalsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan, sebagai penyangga IKN dan sesuai arahan Gubernur, Kalsel akan melakukan MoU dengan Provinsi Kaltim, antara lain meminta pihaknya memprioritaskan pembelian bahan pangan dari Provinsi Kalsel.

Selain itu, harus ada jaminan produk pertanian Kalsel seperti padi maupun jagung, dibeli dengan harga di atas standar. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->