Teknologi
Pager Akhirnya Tutup Usia
Pager alias penyeranta adalah perangkat wajib bagi para karyawan dan pebisnis sekitar 30 tahun silam. Namun, kini alat berbentuk kotak persegi yang bisa berbunyi itu resmi tutup usia di Jepang.
‘Kematian’ pager disebabkan karena penyedia layanan penyeranta terakhir di negara itu, Tokyo Telemessage, resmi menutup usahanya pada Selasa (1/10).
Pada masa-masa terakhirnya, layanan perusahaan itu digunakan oleh 1.500 pengguna di sebagian besar dari mereka adalah pekerja bidang kesehatan.
Salah satu pengguna setianya adalah seorang pria yang tetap menggunakan pager karena sang ibu yang berusia 80 tahun lebih memilih layanan tersebut untuk menghubunginya.
Pada hari Minggu (29/9), sebuah perusahaan jasa pemakaman di Tokyo mendirikan tenda di dekat stasiun kereta api sehingga masyarakat dapat menaruh karangan bunga untuk pokeberu, sebutan pager di Jepang.
Foto sebuah pager menampilkan pesan “1141064â€Â, kode pager di Jepang yang bermakna “Kami mencintaimuâ€Â. Dikembangkan pada 1950-an dan 1960-an, pager meraih popularitas pada 1980-an.
Hingga 1996, Tokyo Telemessage memiliki pelanggan sebesar 1,2 juta pengguna. Jika ditotal di seluruh Jepang, penggunanya mencapai 10 juta, menurut kantor berita Kyodo. (vvn)
Editor : kk
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Cari Berkah BTV : Sule Dituduh Menabrak Dustin Tiffani dan Harus Membayar Ganti Rugi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Balap Liar di Banjarmasin Tengah Dibubarkan, Ada Indikasi Taruhan Uang
-
Lifestyle1 hari yang lalu
Sule Kena Semprot Mimin Eva Karena Beli Burung Opie Kumis
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Remaja Hendak Perang Sarung di Jalan Golf Dijemput Orangtua
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Ketua DPRD Apresiasi Kota Kuala Kapuas Raih Adipura
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Terciduk Ngamar, Pasangan Bukan Suami Istri Dibawa ke Mapolsek Banjarmasin Timur