Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Mengamuk, Orang Gila Bunuh Orangtuanya Pakai Parang di HST
KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Kembali kasus pembunuhan dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan. Kali ini kasus terjadi di Kecamatan Batang Alai Utara, Sabtu (18/7/2020). Pelaku tega menghabsi orangtuanya, saat sedang mengamuk atau kehilangan kesadarannya.
Informasi yang dihimpun Kanalkalimantan.com, pelaku yang diketahui berinisial M (35) tersebut sempat terlibat cekcok dengan ayahnya. Tapi karena kondisi yang bersangkutan memang tidak stabil secara kejiwaan, M kemudian langsung menyerang orangtuanya menggunakan senjata tajam (sajam).
Dengan parang, M membabi buta menyerang ayahnya di bagian perut dan leher. Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka parah pun akhirnya meninggal dalam perjalalanan ke rumah skait.
Pelaku pun berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Batang Alai Utara. Namun yang bersangkutan masih sulit dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.
Terkait kejadian ini, Kapolres HST, AKBP Danang Widaryanto melalui Ps Paur Subag Humas Aipda M Husaini sebagaimana dikutip dari Antara.com membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini pelaku masih kami proses dan masih terkendala karena sulit diajak komunikasi,” katanya.
Sebelumnya, pembunuhan sadis terjadi di Kecamatan Limpasu, HST pada Selasa (17/9/2019). Seorang anak kecil RA (9) tewas mengenaskan dengan kondisi kepala terpisah dari badan setelah dibunuh secara sadis oleh A (35). Pelaku, diduga mengalami gangguan jiwa!
Pembunuhan sadis ini membuat warga RT 08 RW 04 kampung Gayaba, Desa Limpasu, Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, geger. Hal tersebut saat mereka menemukan RA, gadis yang saat ini masih kelas 4 SD tersebut meninggal dengan cara tak manusiawi.
Kapolsek Limpasu, Iptu Djoni Asmoro Soetrisno melalui Babinkamtibmas, Bripka Rika membenarkan peristiwa tersebut. Polisi juga sudah mengamankan pelaku atas nama Akhmad. “Ya pelaku atas nama Akhmad yang juga warga setempat telah diamankan,” kata Bripka Rika.
Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, sekitar pukul 12.30 Wita, korban belajar bersama dua kawannya, KK dan (8) dan K (6) di depan rumah pelaku. Dari penuturan kawan korban kepada orang tuanya, pelaku datang dari dalam rumah dengan membawa sebilah parang.
Kemudian pelaku menghampiri korban dan menebas leher korban sehingga putus. “Melihat kejadian tersebut teman korban lari menyelamatkan diri dan menceritakan kepada Arbaidah, orang tua KK,” kata Rika.
Usai membunuh, pelaku A menyembunyikan parang di bawah pohon bambu yang ada di belakang rumahnya. (kanalkalimantan.com/cel)
Editor : kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
11 Anggota DPR RI dari Kalsel Resmi Dilantik, Ini Nama dan Asal Partai
-
Infografis Kanalkalimantan2 hari yang lalu
2 Oktober Hari Batik Nasional: Karya Seni, Idealisme, hingga Alat Perjuangan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi Dinsos HST Ditolak, Anggota DPRD HST Bakal Jalani Persidangan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Aksi Solidaritas Gerakan Kolektif Kalsel Peringati “September Hitam” di Lapangan Murdjani
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ajukan Gugatan ke MA, Tokoh Lintas Bidang Tolak Suap Tambang Ormas Keagamaan
-
Hukum2 hari yang lalu
KPU RI Berhentikan Tidak Hormat Mantan Ketua KPU Banjarbaru