Kabupaten Banjar
Ombudsman RI Perwakilan Kalsel Gelar Rapat Koordinasi di Awang Bangkal Barat
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Menjelang pencanangan Desa Awang Bangkal Barat, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, sebagai Desa Anti Maladministrasi, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pemantapan di kantor desa setempat, Selasa (22/7/2025) pagi.
Pencanangan dan penetapan resmi dijadwalkan pada Kamis, 31 Juli 2025. Momen ini disebut sebagai tonggak penting dalam mewujudkan pelayanan publik di tingkat desa yang lebih transparan, akuntabel dan bebas dari penyimpangan.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalsel, Hadi Rahman, menjelaskan bahwa proses menuju penetapan desa ini melibatkan tahapan panjang, mulai dari sosialisasi, nominasi hingga verifikasi lapangan secara menyeluruh.
Baca juga: Barang Haram Masuk Banjarbaru, 22,3 Kg Sabu Dimusnahkan

“Setidaknya ada 48 instrumen penilaian yang harus dipenuhi. Proses ini tidak instan. Evaluasi dilakukan secara mendalam untuk memastikan kesiapan dan komitmen desa dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang sesuai prinsip antimaladministrasi,” ujar dia.
Hadi menambahkan, pencanangan nanti akan melibatkan tiga unsur utama, yaitu Ombudsman RI, Pemerintah Kabupaten Banjar, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Hal ini menjadi wujud sinergi lintas kelembagaan dalam mendukung terwujudnya pemerintahan desa yang bersih dan melayani.
Baca juga: Dinas Perikanan HSU Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

Selain Desa Awang Bangkal Barat, Desa Indrasari, Kecamatan Martapura juga telah melalui proses serupa.
Ombudsman RI juga menargetkan 20 desa lainnya di Kabupaten Banjar untuk menyusul ditetapkan sebagai desa antimaladministrasi.
“Kami berharap Desa Awang Bangkal Barat bisa menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di Kalimantan Selatan dalam tata kelola pelayanan publik yang unggul dan transparan,” tambah dia.
Baca juga: Dilaporkan Ada Kerusakan, PUPR Kalsel Langsung Turunkan Tim ke Jembatan Mantuil 9

Pembakal Awang Bangkal Barat, Pajrul Ripani, menyambut baik pencanangan ini dan menyatakan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan.
“Kami bersyukur dan bangga. Ini sejalan dengan visi kami untuk membangun desa yang transparan, bebas biaya, dan berpihak kepada masyarakat,” ungkap dia.
Ia juga menyoroti peran objek wisata Kampung Putra Bulu sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) yang mendukung pembangunan dan pelayanan desa.
“Dengan PADes yang meningkat, kami berharap pelayanan publik di desa bisa terus ditingkatkan,” pungkas Pajrul. (kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)
Reporter: kk
Editor: Dhani
-
NASIONAL2 hari yang laluCek Kenaikan UMP 2026 Kalimantan di Semua Provinsi, Potensi Naik 10,5%!
-
Kanal3 hari yang laluUMR Kalimantan 2025 Jelang Pengumuman UMP 2026: Cek UMP dan UMK Lengkap Semua Provinsi
-
HEADLINE2 hari yang laluBulir Padi Tak Keluar Selama Dua Tahun di Tatah Makmur
-
HEADLINE3 hari yang laluSawah Menyempit Bikin Panen Sedikit, Petani Tatah Makmur Banjarmasin Menjerit
-
Kabupaten Balangan3 hari yang laluTinggi Muka Air Sungai Balangan Naik, Empat Desa Dilanda Banjir
-
HEADLINE3 hari yang lalu12 Sekolah di Banjarbaru Buka Penginapan Gratis Jemaah Sekumpul



