Connect with us

Kabupaten Banjar

Merasa Diintimidasi, Seorang Relawan Bacabup di Kabupaten Banjar Lapor Polisi

Diterbitkan

pada

Seorang relawan calon bupati di Kabupaten Banjar melapor ke polisi Foto: ilustrasi/tempo

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Salah seorang tim relawan kandidat calon bupati (Cabup) Banjar melapor ke Polres Banjar. Kejadian tersebut terkait dugaan penganiayaan dan intimidasi yang dilakukan sejumlah orang.

Pelapor berinisial WH tersebut mengatakan, sempat didatangi empat orang usai mencari rumput di daerahnya. Empat orang tersebut lantas mencecarnya dengan pertanyaan yang menyatakan dirinya menyerobot wilayah kekuasaannya. WH pun sempat mendapat pukulan.

“Sewaktu itu saya datang mencari rumput, tiba tiba datang empat orang membawa senjata tajam dan bilang kepada saya. Kamu mau menguasai tujuh desa ya? sembari melayangkan pukulan ke arah saya. Saya sempat tangkis. Tapi lantaran saya dan keluarga merasa terancam, saya melapor kasus ini ke Polres Banjar,” bebernya.

Terkait kasus ini, kandidat Cabup Banjar H Rusli ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa korban WH adalah tim relawannya. “Iya betul korban dugaan penganiyaan adalah relawan kami. Korban sebelum melaporkan ke polisi juga telah melapor kepada kami,” tegasnya.

H Rusli sendiri mengaku prihatin dan menyesalkan kasus dugaan penganiayaan yang dialami relawannya di Kecamatan Sambung Makmur, Kabupaten Banjar.

“Hal ini tidak seharusnya terjadi. Semestinya semua orang bisa saling menghormati apalagi saat ini bukan masa kampanye. Kalau ada relawan memasang spanduk, baliho atau stiker itu hal biasa sebagai bagian dari sosialisasi,” jelas mantan Ketua DPRD Banjar ini.

Di sisi lain ketika didapati beberapa awak media, untuk mengkonfirmasi kasus ini, Kasat Reskrim Polres Banjar belum berkomentar lantaran sedang tidak ada di tempat. Dihubungi melalui Whatapp, ia menjanjikan untuk bertemu di Polres Banjar pada Jum’at (14/8/2020) besok.

“Saya sudah keluar, besok saja kalau begitu,” pesan Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Rizky Fernandez.

Terpisah menanggapi kasus ini, sebagai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banjar akan menindak lanjuti dugaan pemukulan kepada tim relawan tersebut.

Pihaknya akan mengkomunikasikan kasus ini ke jajaran hingga tingkat kecamatan. Jika ada ranah ke pidana, tentunya akan di komunikasikan dengan tim Gakumdu.

“Tentu ini bisa menjadi informasi awal dan akan kita tindak lanjuti lagi, seperti berkomunikasi dengan jajaran kami di tingkat Kecamatan, namun jika ada ranahnya kepidana tentu akan kita komunikasikan juga dengan Gakumdu. Kita ketahui bersama, ini kan masih bukan sebagai calon, lantaran belum didaftarkan di KPU,” ujar Fajri. (kanalkalimantan.com/tim)

 

Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->