Kota Banjarmasin
Maya Hirai Hipnotis Guru TK di Workshop Origami Pal 6
BANJARMASIN, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel menggelar workshop origami. Hadirkan Maya Hirai asal kota Bandung berbagi ilmu tentang seni melipat kertas dari negeri Sakura, Kamis (5/4).
Para peserta berasal dari guru Taman Kanak-kanak/Pendidikan Anak Usia Dini mendapatkan ilmu inovatif dari Maya Hirai. Sekitar 100 guru TK/PAUD ikuti workshop origami dari Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura.
Guru TK Aisyiyah 38, Asma Yani SPd mengatakan, workshop origami kali ini sangat menarik, dikarenakan seni melipat kertas merupakan model pembelajaran yang sangat inovatif bagi anak usia dini. “Ini sangat cocok bagi para guru TK dan PAUD agar memberikan pembelajaran baru bagi anak didiknya,†ungkapnya
Sebelum memulai workshop origami, acara tersebut dibuka oleh Enik Mintarsih pendongeng asal kota Banjarmasin. Enik Mintarsih langsung mengajak naluri seorang guru TK/PAUD dengan mencoba membuat peserta yang hadir bernyanyi, bergerak dan beryel-yel layaknya sedang berada di kelas bersama peserta didik.
Maya Hirai kepada Kanal Kalimantan merasa senang dapat berjumpa dengan ratusan guru TK/PAUD. Sekadar diketahui, Maya Hirai memiliki sertifikat kerajinan lipta kertas alias origami di Jepang sejak tahun 2004. Banyak sekali manfaat dari origami, namun banyak yang tidak tahu, pembelajaran dari guru TK/PAUD hanya didapat dari mulut ke mulut.
“Sistem pembelajaran yang itu-itu saja saat ini, bagi guru TK perlu inovasi untuk para guru.
Walaupun untuk usia dini, memberikan pembelajaran harus berbobot, namun dikemas dengan yang bahagia serta menarik,†katanya.
Hirai merupakan nama dari guru informal di Jepang, sebagai bentuk terimakasih, ia menambahkan nama beliau dibelakang nama Maya, menjadi Maya Hirai ketika ada kegiatan dan event yang dihadirinya.
“Origami itu tidaklah sulit, mulai dengan basic saja akan bisa mengembangkannya sendiri,†ujarnya.
Maya Hirai pernah membuat pameran origami di Jakarta pada tahun 2006. “Semuanya bisa diminiaturkan oleh kertas origami, ini tentang keterampilan dan cocok untuk anak usia dini,†ungkap Maya Hirai.
Secara psikomotorik bagi anak usia dini, origami sangat cocok untuk mengembangkan masa tumbuh kembang otak anak usia TK.
“Hal ini telah ada riset dari beberapa professor di dunia, bahwa psikomotorik halus akan dicapai melalui origami dan mampu mengembangkan keterampilan anak usia dini,†pungkasnya. (ammar)
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari
-
pilkada 20243 hari yang lalu
Dilaporkan ke Bawaslu Kalsel Soal Tindak Pidana Pemilu, Syaifullah Tamliha Dipanggil Klarifikasi
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Demo Warga Respon Suara Tidak Sah ‘Menang’ Pilwali Banjarbaru, Tuntut Pilkada Ulang!
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Warga Pendemo Minta KPU Banjarbaru Tunda Penetapan Hasil Pilwali
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sah! Lisa Halaby-Wartono Pemenang Pilwali Banjarbaru
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Tim Haram Manyarah Gugat Pilwali Banjarbaru, Lapor ke Bawaslu-DKPP-MA-MK
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara18 jam yang lalu
KMPG Desa Pulantani Terima Bibit Pohon Mangga dan Jelutung Rawa