Connect with us

Kota Banjarbaru

Masalah Pengemis di Banjarbaru, Wali Kota Aditya: Jangan Beri Mereka di Jalan

Diterbitkan

pada

Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Penanganan gelandangan dan pengemis (Gepeng) penyandang masalah kesejahteraan sosial masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru. Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah sejumlah sudut jalan ibu kota Provinsi Kalsel ini ada saja gepeng yang mangkal.

Sebutnya saja di Jalan Nadjmi Adhani, dari siang hingga sore para gepeng menghiasi bahu jalan. Di Jalan A Yani dari Km 35 hingga Km 36 menjelang buka puasa banyak berjejer di trotoar jalan.

Pemko Banjarbaru mengimbau agar tidak memberikan sedekah maupun zakat kepada para gelandangan dan pengemis yang kerap mangkal di pinggir jalan.

Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin mengatakan dalam memberikan hendaknya jangan di jalan, melainkan di tempat seperti yayasan maupun pondok pesantren.

 

Baca juga: Adu Lari Telanjang Kaki Diselipi Judi di Ibu Kota Provinsi

“Kepada masyarakat memberikan jangan di jalan, berikan ke tempat-tempat yang sudah ditentukan, seperti Baznas atau badan zakat lainnya,” ujarnya, Minggu (2/4/2023).

Dengan tidak memberikan bantuan di jalan, Aditya memastikan penyakit masyarakat seperti gelandangan dan pengemis tidak akan menjamur di Kota Banjarbaru.

Gepang yang ditertibkan razia gabungan Satpol PP dan Dinsos Banjarbaru. Foto: ibnu  

Diungkapkan Aditya, banyak gelandangan dan pengemis dari luar daerah karena banyak kegiatan yang memberikan sedekah dan zakat bagi gepeng tersebut.

“Kita minta ada kerjasama masyarakat agar tidak membagikan bantuan-bantuan tersebut di jalan,” tekannya.

Untuk penertiban sendiri kata Aditya, gepeng pada bulan puasa diprediksi mengalami peningkatan. Sehingga pihaknya memerintahkan Satpol PP Banjarbaru melakukan patroli secara rutin. (Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->