Kota Banjarbaru
Maret, PUPR Banjarbaru Akan Lakukan Normalisasi Sungai dan Embung
Evaluasi Banjir di Kecamatan Cempaka, Dilema Pelebaran Sungai Kuranji (3-Habis)

BANJARBARU, Lantas bagaimana langkah Dinas PUPR Banjarbaru selanjutnya? Kasi Prasarana Sungai dan Danau Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pieta pada tahun 2020 ini akan segera memulai normaliasasi sungai dan embung di Kecamatan Cempaka. Namun, itu bisa dilakukan pada bulan Maret, menunggu anggaran dicairkan.
“Untuk anggaran normalisasi Sungai dan Embung Cempaka kami menyiapkan anggaran sekitar Rp 600 juta. Dimana untuk normalisasi Sungai 400 juta dengan kedalaman dua meter. Sedangkan untuk normalisasi Embung dan mengembalikan kedalaman embung menjadi empat meter sekitar Rp 200 juta,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru Taufik Rachman meminta ke depannya Pemko selaku pemangku kepentingan bisa melakukan kajian ulang terkait musibah banjir di Cempaka.
Pada tahun 2019, DPRD Banjarbaru melalui Komisi III bersama Dinas PUPR telah melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Cempaka. Sejumlah fakta di lapangan telah menjadi catatan para wakil rakyat yang membidangi tugas-tugas pembangunan tersebut.
Dari hasil peninjauan kala itu, disepakati akan dilakukannya normalisasi sungai. Komisi III DPRD Banjarbaru meminta Dinas PUPR untuk melakukan pengerukan dan juga pelebaran sungai. Namun, lantaran pemukiman warga yang berdiam di sepanjang bantaran sungai. Tapi, permintaan tersebut lantas tidak berjalan mulus.
Yang menjadi catatan, normalisasi Sungai Kuranji baru bisa dilakukan sepanjang 1,3 kilometer dengan rata-rata lebar kurang lebih 6 meter. Sebelum dilakukan normalisasi, sungai ini memiliki lebar yang bervariasi, antara 2 sampai 3 meter. Bahkan, sungai ini juga sempat terputus beberapa tahun yang lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru Zaini mengatkan, banjir tak hanya terjadi di Cempaka. Tapi juga di sejumlah kecamatan lain seperti Liang Anggang dengan total 38 jiwa, Banjarbaru Selatan 706 jiwa, dan Landasan Ulin 32 jiwa.
“Saat ini selain telah mengobservasi, BPBD juga berkoordinasi dengan intansi terkait. Mendirikan tenda dapur umum di lokasi kejadian. Tenda dapur umum sudah ada sejak kemarin, dari dinas sosial kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,†ungkapnya.
Bencana banjir Kecamatan Cempaka, sedikitnya meredam 200 lebih rumah warga. Sebagai lokasi yang paling parah terdampak banjir yakni di Jalan Kertak Baru, Gang Bahagia, meliputi RT 04, 08, 23, 24 dan 25, yang mana lokasi ini paling dekat dengan Sungai Kuranji. Tercatat, 70 buah rumah dan 3 sekolah PAUD terendam air. Dalam hal ini, sebanyak 193 warga diungsikan.
Sedangkan di titik lainnya, banjir juga terjadi di Jalan Los Basung 1 dan Jalan Los Basung 2, yang mana kawasan ini merupakan dataran paling rendah di Kecamatan Cempaka. Di titik ini, banjir menyebabkan 34 buah rumah terendam air dan 70 warga juga mengungsi sementara waktu.
Pada puncak banjir sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 Wita, tinggi air mencapai dada orang dewasa. Ratusan warga banyak yang memilih mengungsi di mesjid maupun dirumah kerabat mereka. (Rico)
Editor : Cell

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Bangunan Liar di Trikora Kena SP 2, Disperkim Banjarbaru Bawa Petugas PLN
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Banjarbaru Dinobatkan Kota Sehat 2023, Wali Kota Aditya Terima Penghargaan Swasti Saba Wiwerda
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Kebakaran di A Yani Km 7 Kertak Hanyar, Setelah Api di A Yani Km 8,600 Padam
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Abdul Hadi Tak Bisa Selamatkan Laptop Dua Anaknya, Sembako Baru Dibeli Habis
-
Kalimantan Tengah3 hari yang lalu
Robohnya Paru-Paru Dunia dan Lumbung Pangan, Jika Masyarakat Dayak Abai Eksplorasi di Bumi Borneo
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Setengah Abad Melayani, Anggota DPRD Kapuas Beri Ucapan Khusus HUT ke-52 Korpri