Religi & Budaya
Lumpuh 4 Tahun Berharap Barokah di Baayun Maulid
RANTAU, Keluarga besar Fatmawati begitu gigih berjuang melalui ribuan jamaah yang memadati lokasi baayun maulid di desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin untuk mencari ayunan milik Fatmawati. Wanita 60 tahun tersebut duduk di kursi roda didorong oleh keluarga besarnya memasuki tiap gang ayunan yang sudah menggantung.
Dengan kegigihan keluarga, ayunan milik warga Anjir, Kabupaten Barito Kuala ini akhirnya ditemukan. Kepada Kanal Kalimantan Muhammad Yadi, keponakan Fatmawati menuturkan, ia dan keluarga datang untuk pertama kali di acara baayun maulid ini.
“Kami berangkat dari jam 3 dinihari tadi, Alhamdulillah bisa sampai tepat waktu” ujarnya.
Ditambahkannya bahwa maksud dan tujuan mengikuti baayun maulid ini adalah untuk mencari keberkahan. “Nazar kami biar ibu Fatmawati mendapat kesembuhan dan mudahan dikabulkan, soalnya sudah 4 tahun ini kena stroke,†ungkapnya.
Menurut Yadi selama ini berbagai pengobatan terhadap Fatmawati sudah dilakukan baik secara medis maupun herbal tradisional. Namun ia dan keluarga mengaku tidak akan menyerah untuk berobat dan mencari alternatif lainnya. “Pokoknya kita usahakan apapun caranya, termasuk baayun hari ini semoga keadaaanya membaik,†ungkapnya.
Usai prosesi baayun Fatmawati dikembalikan ketempat kursi rodanya dengan cara digotong sama sama oleh keluarganya. Rencananya rombongan dari Anjir Batola ini akan menghabiskan akhir pekan di kota Rantau sebelum pulang. (emroni)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
BREAKING NEWS: Maling Motor Tergeletak di Pinggir Jalan Trikora
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terduga Maling Sepeda Motor Diringkus Warga di Jalan Trikora
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Hujan-hujanan, Bocah di Banjarbaru Meninggal Dunia di Selokan Sempit Depan Rumah
-
Bisnis3 hari yang lalu
Waspada Pinjaman Online, OJK Kalsel: Pinjol Ilegal Cenderung Beri Kemudahan Diawal
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nyawa Lelaki di Banjarmasin Berakhir dalam Lilitan Ayunan Hammock
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Hilang Saat Tambat Kapal di Alur Sungai Barito