Connect with us

NASIONAL

Longsor di Nganjuk: 2 Tewas, 16 Hilang

Diterbitkan

pada

Longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. (Foto: Courtesy/BPBD Kabupaten Nganjuk)

Bencana longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (14/2) mengakibatkan dua warga meninggal, tiga luka-luka dan 16 lainnya hilang. Korban hilang tersebut saat ini masih dalam pencarian pascalongsor yang terjadi pada pukul 18.30 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam keterangan tertulis, Senin (15/2), mengatakan bahwa tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga yang dinyatakan hilang. Tim gabungan mengalami kendala dalam pencarian warga yang hilang karena minimnya alat. Alat berat belum dapat ke lokasi terdampak karena jalur ke lokasi yang sempit.

Ratusan anggota tim penyelamat itu, termasuk tentara, polisi dan relawan, ambil bagian dalam pencarian orang hilang di desa Selopuro di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, untuk mencari para korban, kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati.

Banjir lumpur yang turun dari perbukitan sekitar Minggu (15/2) malam juga menenggelamkan sedikitnya delapan rumah.

BNPB terus memonitor penanganan darurat yang dilakukan tim gabungan di Kabupaten Nganjuk.​

Hujan semalaman juga menyebabkan lebih banyak sungai meluap di tepiannya di kabupaten lain di provinsi itu, Senin (15/2), sehingga mengirimkan air berlumpur hampir setinggi 1 meter ke lebih banyak daerah pemukiman dan memaksa ratusan orang mengungsi dari daerah mereka.

Hujan yang turun secara musiman sering menyebabkan tanah longsor dan banjir setiap tahunnya di Indonesia, yang terdiri dari 17.000 pulau di mana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau dekat dataran-dataran rawan banjir yang subur. [ah/ft] [ab/uh]

Editor : VOA

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->