Connect with us

Pemerintahan

Lokasi Ibukota Baru Negara Dirahasiakan agar Tak Ada Spekulan

Diterbitkan

pada

Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (25/7). Foto : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Center of Reform On Economics Indonesia menilai, pemerintah sengaja merahasiakan lokasi pasti ibu kota baru negara yang berada di Pulau Kalimantan.

Direktur Penelitian Core Indonesia Piter Abdullah mengatakan, alasan pemerintah merahasiakan lokasi pemindahan ibukota di luar Pulau Jawa adalah untuk menghindari spekulan atau pelaku pasar yang mencari keuntungan.

“Pemerintah menjaga kerahasiaan karena yang penting dipertimbangkan bagaimana masyarakat lokal disana mempertimbangkan hal itu. Misalnya dulu ada rencana perpindahan dari Jakarta ke Jonggol, ini didahului oleh para spekulan,” ujar Piter, Selasa (30/7).

Menurutnya, bila lokasi pemindahan ibukota diketahui, masyarakat lokal tidak mendapat keuntungan. Pasalnya tanah akan dibeli spekulan dengan harapan ganti rugi yang lebih besar

Piter menegaskan, modus tersebut pernah terjadi ketika pembebasan lahan Bandara New Yogyakarta International Airport (YIA).

“Itu pernah terjadi protes Sultan Hamengkubuwana X ketika pembebasan lahan saat memindahkan bandara Jogja ternyata bandara baru sudah dimiliki spekulan,” terangnya.

Kemudian Piter menerangkan pemindahan ibukota di luar Pulau Jawa akan memunculkan kegiatan ekonomi baru. Pemindahan ibukota negara keluar Pulau Jawa akan mendorong investasi baru.

“Ini akan memindahkan kegiatan ekonomi. Masyarakat di sana akan memiliki kegiatan ekonomi, butuh warung, butuh mal, pelayanan jasa, sehingga memunculkan kegiatan ekonomi baru,” tuturnya. (suara.com)

Reporter:suara.com
Editor:KK


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->