Connect with us

Ekonomi

Lewat Lomba Desain Purun, Nilai Tambah Purun Ditingkatkan

Diterbitkan

pada

Lomba desain purun digelar Dinas Perdagangan Kota Benjarbaru bekerjasama dengan TP PKK Kota Banjarbaru. Foto : rico

BANJARBARU, Kerajinan purun saat ini mulai dikembangkan untuk menjadi komoditi khas Kota Banjarbaru untuk menunjang sektor kepariwisataan. Lomba desain purun digelar Dinas Perdagangan Kota Benjarbaru bekerjasama dengan TP PKK Kota Banjarbaru di halaman kantor Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Selasa (8/5).

Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani didampingi Ketua GOW Kota Banjarbaru Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya dan Kepala Dinas Perdagangan Kota  Banjarbaru Drs Abdul Basid MM menghadiri pembukaan lomba desain purun.

Peserta lomba desain purun berasala dari PKK Kecamatan, Kelurahan dan Gabungan Organisasi Wanita se Kota Banjarbaru sebanyak 25 perwakilan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Drs Abdul Basid MM mengatakan, lomba desain purun ini sebagai upaya memotivasi daya kreasi dan daya saing masyarakat. Sehingga secara tidak langsung diharapkan akan membentuk karakter positif masyarakat.

“Kegiatan ini juga merupakan realisasi salah satu misi Pemerintah Kota Banjarbaru yang sedang dijalankan, yakni memperkuat kemandirian, peningkatan kerjasama investasi, penyediaan prasarana dan sarana perekonomian, peningkatan kelembagaan dan peluang kewirausahaan,” beber Abdul Basid.

Saat ini ada tiga sektor unggulan di industri pariwisata, seperti kuliner, fesyen, dan cinderamata. Kontribusi sektor tersebut diprediksi akan semakin tinggi dalam menopang perekonomian masyarakat.

“Diharapkan ketiga sektor unggulan tersebut juga berkembang di Banjarbaru, seiring dengan pesona wisata Banjarbaru yang sekarang sedang kita giatkan, yakni food, fashion, fun,” bebernya.

Konsep 3F ini harus kita kembangkan optimal dan harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat Kota Banjarbaru. Kegiatan lomba desain purun ini merupakan salah satunya, untuk memberikan peluang bagi para perajin dan produsen kerajinan purun di Kota Banjarbaru untuk lebih dikenal dan menunjukkan eksistensinya.

Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani mengatakan, purun merupakan jenis tumbuhan rumput yang biasanya hidup liar di sekitar rawa. Di Kota Banjarbaru, purun sangat mudah didapatkan, terutama di daerah bekas galian PT Galuh Cempaka yang berada di wilayah Kelurahan Palam dan sekitarnya.

Tanpa diolah, purun hanya akan terlihat sama seperti rumput lainnya. Atau seandainya pun dikumpulkan dan dijual harganya dipasaran akan relatif murah.  “Dalam falsafah pembangunan nilai tambah merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan. Hal ini berlaku pula untuk purun,” ujarnya.

Purun tanpa dianyam, nilainya akan lebih rendah dibanding purun yang telah dianyam. Purun yang dianyam akan lebih rendah pula nilainya bila dibandingkan dengan purun yang dianyam dan diwarnai. Purun yang dianyam dan diwarnai akan lebih rendah nilainya dibanding dengan purun yang telah dianyam, diwarnai, dan diberi sentuhan kreatifitas.

“Semakin banyak nilai tambah yang dimasukkan pada proses produksi, maka akan membuat nilai ekonomis purun menjadi semakin tinggi, yang tentunya akan berimbas pada meningkatnya kesejahteraan warga masyarakat, khususnya untuk pengrajin purun di Kota Banjarbaru,” pungkasnya. (rico)

Reporter:Rico
Editor :Abi Zarrin Al Ghifari


Uploader Terpercaya Kanal Kalimantan

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->