HEADLINE
Lapas Banjarbaru Sediakan Blok Khusus Isolasi Covid-19, Mampu Tampung 13 Napi
Saat Ini Satu Napi Reaktif Rapid Test Diisolasi di Blok Khusus
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Selatan telah menetapkan Lapas Kelas IIB Banjarbaru sebagai tempat rujukan napi berstatus suspect Covid-19. Atas kebijakan ini, satu blok isolasi mandiri telah disiapkan khusus oleh pihak Lapas (Lembaga Pemasyarakatan).
Untuk melihat lebih jelas seperti apa blok khusus isolasi tersebut, akses wartawan juga sangat dibatasi. Wajar saja, sebab dalam hal ini pihak Lapas melarang siapapun mendekati blok khusus tersebut.
Terlihat dari kejauhan, blok isolasi mandiri tersebut memang nampak berbeda dibandingkan dengan blok hunian lainnya. Sekat pembatas terbuat dari kawat baja hingga pintu gembok terkunci membuat tak ada satupun napi yang bisa keluar masuk dari blok khusus isolasi tersebut.
Jarak blok khusus isolasi ini cukup jauh dengan blok hunian para napi lainnya. Terlebih lagi, antara area blok khusus dan blok hunian para napi terpisahkan oleh tembok yang sangat tinggi.
Baca juga: Satu Napi Jalani Isolasi di Lapas Banjarbaru, Reaktif Setelah Rapid Test
Kepala Lapas Kelas IIB Banjarbaru Amico Balalembang, mengatakan blok khusus isolasi tersebut memang cukup luas. Kapasitasnya mampu menampung belasan napi yang terindikasi terpapar Covid-19.
“Di blok khusus ini ada 13 kamar. Tiap-tiap kamar ada sekat pembatas antara masing-masing napi. Di dalam kita juga sediakan tempat cuci tangan,” katanya, Selasa (30/6/2020).
Petugas medis di Lapas Banjarbaru merupakan satu-satunya pihak yang diperbolehkan keluar masuk di blok khusus isolasi ini. Mereka bertugas untuk mengawasi dan merawat para napi berstatus suspect Covid-19 dari pemberian asupan gizi maupun vitamin, dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Baca juga: Terima Napi Reaktif Rapid Test, Situasi Lapas Banjarbaru Kondusif
Kalapas Banjarbaru juga mengatakan protokol untuk proses pengantaran napi ke dalam blok khusus tersebut dilakukan sangat ketat. Hal ini demi meminimalisir terjadinya kontak dengan orang-orang di dalam Lapas.
“Termasuk juga kunjungan dari pihak keluarga, tidak kita perbolehkan masuk. Protokol kesehatan di sini memang sangat ketat. Kunjungan hanya bisa dilakukan melalui video call,” kata Amico.
Hingga hari ini, tercatat ada satu napi yang berada di dalam blok khusus isolasi tersebut. Napi ini dikirim ke Lapas Banjarbaru pada 23 Juni lalu, setelah dinyatakan reaktif dari hari pemeriksaan rapid test. Napi tersebut telah menjalani pemeriksaan swab di RS Daerah Idaman Banjarbaru, untuk memastikan dirinya terpapar Covid-19 atau tidak. Sampai saat ini, pihak Lapas masih menunggu hasil pemeriksaan swab napi tersebut. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : bie
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Kadisdikbud Kalsel Masih Tak Kunjung Muncul ke Publik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pejabat ke Luar Daerah Diduga Tanpa Izin, Pj Sekda Banjarbaru Meradang
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Beri Waktu 3 Hari Perbaikan Persyaratan Paslon
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Unjuk Rasa di Kantor Gubernur, Pendemo Minta Pencopotan Kadisdikbud Kalsel
-
Kota Banjarmasin19 jam yang lalu
Belum Memenuhi Syarat, Tiga Paslon Pilwali Banjarmasin Diberi Waktu Perbaikan
-
Hukum3 hari yang lalu
Mantan Ketua KPU Banjarbaru Divonis 6 Bulan Penjara, Kasus ‘Jualan’ Tambahan Suara Caleg