Connect with us

HEADLINE

‘Lampu Hijau’ Pembangunan SMAN di Banjarbaru, Tahap I Dianggarkan Rp 1 Milyar

Diterbitkan

pada

DPRD Kalsel menyetujui pembangunan SMAN di Landasan Ulin, Banjarbaru Foto: net

BANJARMASIN, DPRD Kalsel akhirnya memberi persetujuan pada Banjarbaru untuk mendapatkan satu Sekolah Menengah Akhir Negeri (SMAN) yang akan dibangun di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, Lutfi Syaifuddin, usai Rapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel dan DPRD Kota Banjarbaru, Senin (5/8).

Rencana ini juga masuk menjadi skala prioritas dengan rencana usulan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk tahap pertama di Tahun Anggaran (TA) 2020. Kesiapan lahan yang sudah diupayakan Pemerintah Kota Banjarbaru menurutnya tentu patut diapresiasi, sehingga Disdikbud Provinsi Kalsel bisa dengan segera mengusulkan anggaran pembangunan unit sekolah baru SMAN di Kecamatan Landasan Ulin. Demikian dilansir tribunnews.com.

Pembangunan tahap awal akan meliputi gedung perkantoran dan administrasi sekolah serta dua kelas belajar-mengajar dengan sistem afiliasi ke SMAN 4 Banjarbaru. “Sementara afiliasi dulu, nanti di tahun anggaran selanjutnya dibangun lagi minimal empat kelas dan fasilitas tambahan baru dijadikan SMAN 5 Banjarbaru,” kata Lutfi.

Pembangunan unit sekolah baru berupa SMAN di Banjarbaru menurut Lutfi memang sudah menjadi rencana Pemerintah Provinsi Kalsel beberapa waktu belakangan. Namun dengan adanya pertemuan dengan DPRD Kota Banjarbaru, rencana tersebut semakin dimatangkan khususnya terkait rencana lokasi pembangunan yaitu di Kecamatan Landasan Ulin.

Pada pertemuan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emy Lasari juga menyampaikan bahwa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Kota Banjarbaru beberapa waktu lalu banyak siswa yang tidak terakomodir masuk di SMAN.

Pasalnya para lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dari Kecamatan Landasan Ulin tak lagi banyak dapat diterima di SMAN yang ada di Kecamatan Liang Anggang yang selama ini sering menjadi tujuan siswa lulusan SMP sederajat dari Kecamatan Landasan Ulin.

SMAN di Kecamatan Liang Anggang menurutnya sudah kewalahan mengakomodir lulusan SMP sederajat di kawasan tersebut yang tahun ini menurut Emy capai jumlah lebih dari seribu empat ratus siswa. “Faktual di Lapangan, SMAN di Liang Anggang saja sudah kewalahan. Bahkan sampai laboratorium komputer dijadikan kelas belajar,” katanya.

Sedangkan di Kecamatan Landasan Ulin pada musim Kelulusan Tahun 2019 ini, kurang lebih ada empat ratus lebih siswa tingkat SMP sederajat yang lulus. Ditambah lagi menurut Emy Pemerintah saat ini mengutamakan siswa pemenang Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tidak sedikit sebenarnya tidak berdomisili di Kecamatan Liang Anggang.

Akibatnya, banyak siswa lulusan SMP sederajat yang sebenarnya berminat ingin bersekolah di SMAN mau tidak mau mendaftar di sekolah swasta. Terkait ketersediaan lahan, Emy nyatakan sudah ada lahan hibah dari masyarakat di kawasan Landasan Ulin untuk dijadikan lokasi pembangunan SMAN baru di Kecamatan ini.

“Kami berharap ini bisa masuk skala prioritas dan direalisasikan di Tahun Anggaran 2020 mendatang. Karena itu kami komunikasikan dengan DPRD Provinsi Kalsel sekarang ini,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sahbirin Noor mendukung rencana tersebut. Pembangunan unit sekolah baru di beberapa lokasi terpencil yang belum memiliki SMAN sebenarnya juga sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Kalsel. “Seperti di Paramasan kan kita sudah bangun juga. Di Banjarbaru sudah ada dikaji, nanti teknisnya dengan Dinas Pendidikan,” kata Paman Birin.

Namun sekali lagi Paman Birin ingatkan terkait hal ini, harus teliti dan seksama terkait lahan calon lokasi pembangunan unit sekolah baru. “Yang penting tanah jangan sampai bermasalah, karena masalah tanah ini susah,” katanya. (cel/trb)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->