Connect with us

Kalimantan Selatan

Lahan di Kalsel Mulai Kering, Manggala Agni Daops Banjar Soroti Potensi Karhurla

Diterbitkan

pada

Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Banjar terus meningkatkan kewaspadaan terjadinya Karhutla. Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Mengantisipasi terjadinya bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Banjar terus melakukan patroli terpadu di Banjarbaru, Banjarmasin, Kabupaten Banjar dan Batola.

Khusus di Banjarbaru, telah dibangun dua posko patroli terpadu yang berada di Kelurahan Landasan Ulin Utara dan Kelurahan Landasan Ulin Timur. Kedua posko ini telah dioperasionalkan sejak 13 Juli lalu dan akan berakhir pada 11 Agustus mendatang.

Di setiap posko terdapat 5 anggota yang tergabung dari personil Manggala Agni, TNI, Polri serta melibatkan masyarakat sekitar. Patroli yang dilakukan mereka meliputi berbagai kegiatan, seperti halnya pengambilan data rawan Karhutla, pengambilan data sumber daya pemadaman dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Karhutla.

Setelah hampir genap satu bulan pelaksanaan patroli, pada Sabtu (8/8/2020) siang, digelar supervisi ihwal kegiatan patroli yang selama ini telah berjalan.

Plt Kepala Seksi Karhutla Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kalimantan, Tri Setiawan mengatakan, kegiatan supervisi dilakukan untuk koordinasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh posko patroli terpadu.

“Dari hasil pemantauan kita, untuk sumber daya air saat ini kondisinya masih tercukupi. Tapi harus diperhatikan juga bahwa telah ada beberapa lahan yang mulai kering dan ini meningkatkan kerawanan terjadinya Karhutla,” paparnya.

Kendati demikian, Setiawan mengklaim bahwa pihaknya telah siap untuk melakukan upaya penanganan Karhutla. Dijelaskannya, apabila titik-titik api telah muncul, maka tim patroli akan langsung berkordinasi dengan posko induk.

“Posko induk kita berada di Mandiangin. Memang untuk saat ini kita belum mempunyai armada tangki air. Tapi saya pastikan bahwa petugas kita sudah siap dan terlatih untuk melakukan pemadaman secara manual,” tegasnya.

Walaupun hanya didirikan 2 posko terpadu di Banjarbaru, namun petugas melakukan patroli dalam radius yang cukup luas. Terkhusus, di wilayah sekitar yang masuk dalam kawasan rawan karhutla.

Contohnya, Posko Patroli Terpadu di Landasan Ulin Utara, patroli dilakukan hingga ke Kalurahan Landasan Ulin Barat, Tengah dan Selatan. Demikian juga untuk posko terpadu di Landasan Ulin Timur, patroli dilakukan hingga ke kelurahan Guntung payung dan Guntung manggis.

Sementara itu, Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Banjar, Ibnu, menuturkan kegiatan patroli akan terus dilakukan baik itu saat pagi maupun sore hari. Bahkan, kegiatan inj akan terus berjalan, meskipun posko patroli terpadu telah berakhir.

“Seperti yang dijelaskan tadi bahwa kegiatan patroli terpadu berakhir pada 11 Agustus nanti. Tapi, kita dari Manggala Agni akan tetap melanjutkan patroli secara mandiri. Tentu dalam fase ini, kita mengedepankan upaya pencegahan Karhutla dengan memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat,” terangnya.

Di pulau Kalimantan sendiri terdapat 18 posko patroli terpadu yang tersebar di berbagai daerah. Dari seluruh posko itu, untuk di Provinsi Kalsel yang meliputi Banjarbaru, Banjarmasin, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Batola, terdapat enam posko patroli terpadu. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell



iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->