Connect with us

HEADLINE

Labfor Polda Jatim Turun Usut Kebakaran Tanker di Depo Pertamina Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Kebakaran yang terjadi di dermaga 3 Depo Pertamina, Jumat dini hari tadi. Foto: Istimewa

BANJARMASIN, Kebakaran hebat terjadi di perairan Sungai Barito, Jumat (25/5) sekitar pukul 01.30 Wita. Sebuah kapal tanker MT Self Propelled Oil Barge (SPOB) Srikandi 511 bermuatan solar terbakar di Dermaga (Jetty) 3 Depo Pertamina Banjarmasin. Kebakaran dahsyat yang diduga terjadi saat proses bongkar muat solar tersebut, juga merambet ke tiga kapal lain dengan ukuran lebih kecil yakni SPOB Gonaya III, SPOB Najeha, dan SPOB AJB 03.

Malam dini hari saat itu, kapal tanker SPOB Srikandi 511 yang sandar di Dermaga 3 sejak Kamis siang, sedang malakukan bongkar muatan 4.000 ton solar. Saat melakukan pembongkaran muatan tersebut salah satu ABK melihat ada percikan api dari tugboat yang sandar di belakang MT SBOP Srikandi 511 yang kemudian menyambar tangki nomor 3.

Melihat hal tersebut ABK Srikandi langsung menghubungi depot Pertamina untuk menutup tangki untuk menghindari hal buruk terjadi. Melihat api mulai membakar kapal, seluruh awak MT Srikandi 511 langsung mencerburkan diri ke sungai untuk menyelamatkan diri. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Semua awak kapal yang berjumlah 18 orang telah melaporkan keberadaannya ke Pos Airud. Hanya 1 orang yang sempat dibawa ke RS karena mengalami sesak nafas.

Di sisi lain, SPOB Ganoya III, SPOB Najeha dan SPOB AJB 03 yang tambat di sekitar MT Srikandi juga terbakar ringan di beberapa bagian dan langsung berupaya melepas tambatnya untuk menyelamatkan diri dari kebakaran lebih parah. SPOB Gonaya III terbakar bagian belakang, SPOB Najeha terbakar bagian luar kapal, serta kapal SPOB AJB 03 terbakar bagian luar kapal.

Seorang saksi mata di sekitar lokasi kejadian mengatakan, api menyambar begitu cepat dan langsung membesar. “Tumpahan solar yang jatuh ke sungai juga menyebabkan api merambat ke lokasi lain. Sehingga sungai penuh dengan api,” kata Suhaimi.

Api mulai bisa dikuasai sekitar pukul 04.00 Wita setelah ratusan armada pemadam kebakaran baik di darat maupun di sungai memadamkan api. Kepala Kantor SAR Banjarmasin, Mujiono saat dikonfirmasi mengatakan, proses evakuasi dan pemadaman di lakukan melalui sungai dan darat. Dia juga mengaku mengerahkan dua kapal sekaligus dalam membantu memadamkan api.

” Tim Reaksi Cepat yang pada saat kejadian, terjun lebih dulu. Sedangkan kedua, kami juga menurunkan KM Laksmana, yang tujuannya untuk pencarian, pertolongan, penyelamatan dan evakuasi korban,” kata Mujiono.

Guna menyidik penyebab terbakarnya kapal tangker SPOB Srikandi 511, Polda Kalsel juga mengandeng tim dari Labotarium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur. Hal ini sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Kalsel AKBP M Rifa’i, Jumat (25/5) siang. “Hari ini Tim Lab dari Polda Jawa Timur akan datang,” katanya.

Kedatangan tim labfor ini sendiri akan melakukan penyidikan terhadap penyebab terjadinya kebakaran. Sebelumnya, petugas Polresta Banjarmasin turun melakukan penyidikan, tapi diback up Polda Kalsel.

Selain itum pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Banjarmasin dan Dit Pol Airud. Ia berharap dari hasil penyelidikan di lapangan dan olah laboratorium yang dilakukan tim gabungan, dalam waktu satu minggu kedepan sudah dapat diketahui penyebab dari kebakaran tersebut. “Kita berupaya secepatnya, paling tidak satu minggu kedepan sudah diketahui hasilnya,” kata AKBP Rifa’i.

Partamina Jamin Stok BBM Aman

Menyusul kebakaran tanker MT SBOP Srikandi 511 yang memuat 4.000 ton solar, Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Yudy Nugraha, menjamin bahwa pasokan BBM tetap aman. Pertamina telah mengantisipasi agar kebakaran ini tidak mempengaruhi kondisi suplai BBM di Terminal BBM yang merupakan supply point BBM Banjarmasin dan sekitarnya.

Menurut Yudy, stok tersedia di Terminal Banjarmasin saat ini sebanyak 9.143.000 liter terdiri dari 4.600.000 liter solar, 225.000 liter Pertamina Dex, 530.000 liter premium, 373.000 liter pertamax, 3.515.000 liter pertalite. “Suplai berikutnya sudah tiba hari ini terdiri dari poduk solar sebanyak 1.824.000 liter, premium 2.957.000 liter dan Pertamax 2.058.000 liter. Pada sore hari ini juga direncanakan suplai solar berikutnya sebanyak 5.453.000 liter akan tiba,” katanya.

Klik di sini untuk melihat  Video Amatir Terjadinya Kenakaran Tankerdi Depo Pertamina Banjarmasin

Pengiriman BBM akan dilakukan pada Jumat (25/5) ini dari Terminal BBM Kotabaru sebanyak 2.700.000 liter Premium, 600.000 liter Pertamax dan 2.400.000 liter Pertalite dan diperkirakan tiba di Terminal BBM Banjarmasin pada hari Minggu (27/5). Pengiriman juga akan dilakukan pada hari yang sama untuk produk solar sebanyak 3.700.000 liter dari Kilang Balikpapan juga akan tiba dalam dua hari.

Yudy mengatakan, saat ini kondisi Terminal BBM aman dan dilakukan proses pendinginan untuk mencegah api menjalar dari kapal ke Terminal BBM. “Untuk keselamatan, jetty 3 saat ini tidak dioperasikan, namun jetty 1 beroperasi secara normal,” katanya.(ammar)

Reporter: Ammar
Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->