Bisnis
Kompensasi Listrik PLN Ditengah WFH Covid-19 Ternyata Hoax
![](https://www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2020/03/ilustrasi-listrik-pra-bayar-shutterstock.jpg)
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Kabar mengenai PT PLN (Persero) memberikan kompensasi listrik kepada pelanggan karena ada kebijakan Work From Home (WFH) untuk menekan angka penyebaran Covid-19 atau virus corona adalah berita bohong atau hoax.
PLN memastikan bahwa informasi kompensasi listrik tersebut tidak benar atau hoax.
Link yang dibagikan melalui pesan berantai tersebut merupakan kompensasi yang pernah diberikan PLN saat pemadaman listrik massal pada Agustus 2019, bukan kompensasi karena adanya work from home atau WFH .
“Kami pastikan isu tersebut tidak benar,” kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka, dalam keterangan resminya ditulis Senin (30/3/2020).
Diberitakan sebelumnya, PLN telah bersiaga memastikan pasokan listrik andal, PLN melakukan pemantauan secara khusus untuk rumah sakit besar di Jakarta dan sekitarnya dimana terdapat pasien yang diisolasi karena masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun yang sudah positif terjangkit corona.
Standard Operational Procedure (SOP) yang diterapkan terhadap rumah sakit besar tersebut antara lain, pertama, sistem kelistrikan dipasok dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
“Jaringan pemasok rumah sakit, kantor pemerintah fasilitas lain yang menjadi bagian vital untuk siaga Penanganan Covid-19. Ini kita buat siaga dengan dua sumber dari gardu yang berbeda, sumber utama dan sumber cadangan, bebannya pun dimonitor berkala setiap 3 jam,†tutur General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, M Ikhsan Asaad.
PLN juga memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan rumah sakit agar pasokan listrik selalu tersedia dan andal
Dalam masa siaga COVID-19 ini, PLN menyiagakan 2.271 personel, 41 unit UPS dengan total kapasitas 7.070 kilo Volt Ampere (kVA), 15 unit trafo bergerak dengan total kapasitas 1.745 kVA, 7 unit kabel bergerak sepanjang 2.600 meter, 23 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 17.080 kVA, 10 unit genset dengan total kapasitas 1.745 kVA. (suara.com)
Editor : kk
![](https://i1.wp.com/www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2021/10/logo-kanal-1.png?w=450&ssl=1)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
PAN Berlabuh ke Lisa Halaby di Pilwali Banjarbaru, Kontrak Politik Menangkan Muhidin Pilgub Kalsel
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Rozy Maulana Tersangka Kasus Penipuan, Ini Respon Ketua KPU Kalsel
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Wakil HSU Lomba Kelompok Agribisnis Ternak Itik Kalsel 2024
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Kembali Air Leding Terganggu, PAM Bandarmasih Perbaiki Pipa di Pasir Mas
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Rumah Kayu Terbakar Sisakan Puing di Sungai Andai
-
HEADLINE16 jam yang lalu
Dua Polisi Berpangkat Brigadir di Banjarmasin Dipecat Gegara Narkoba