Connect with us

HEADLINE

Koalisi Golkar-PKS di Banjarbaru, Cukup ‘Modal’ Gt Iskandar-AR Iwansyah Ikut Kontestasi


PKS Tinggalkan Petahana, PKB Belum Resmi Nyatakan Dukungan


Diterbitkan

pada

Pasangan bakal calon Gt Iskandar-AR Iwansyah yang disokong PKS pada Pilwali Banjarbaru. foto: fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Arah politik Partai Golkar dan PKS dalam perhelatan kontestasi di Banjarbaru semakin terang. Menyusul penyerahan surat dukungan PKS kepada Gt Iskandar-AR Iwansyah, menjadikan poros ketiga di Pilkada Kota Banjarbaru terbentuk.

Ya, bermodal kursi parlemen DPRD Kota Banjarbaru dengan Golkar 5 kursi dan PKS 2 kursi, cukup menjadi modal 6 kursi minimal seperti yang disyaratkan KPU untuk dukungan parpol.

Koalisi partai berlambang beringin dan PKS ini akan mengusung duet kader partai pasangan Gt Iskandar dan AR Iwansyah menjadi poros ketiga, kompetitor Martinus-Darmawan Jaya Setiawan yang didukung tiga partai -Nasdem, PAN dan Demokrat-. Dan pasangan kader PPP dan PDIP yakni Aditya Mufti Ariffin-Wartono.

Kemunculan pasangan Gt Iskandar-Iwansyah ini sebelumnya sudah disampaikan Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel H Supian HK di Banjarmasin pada Jumat (21/8/2020) lalu.

Usulan duet pasangan ini disampaikan DPD Golkar Kalsel melalui surat bernomor A-018/GOLKAR-KS/VIII/2020 tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, H Sahbirin Noor dan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, H Supian HK.

Semakin sahih ketika 7 bakal calon kepala daerah mendapat restu dari DPW PKS Kalsel. Salah satu pasangan bakal calon kepada daerah yang mendapat restu PKS Gt Iskandar-AR Iwansyah. Selain itu ada pasangan H Sahbirin Noor-H Muhidin di Pilgub (Pemilihan Gubernur) Kalsel, Hj Ananda-H Mushaffa Zakir di Pilwali (Pemilihan Wali Kota) Banjarmasin, H Rusli-KH M Fadhlan di Pilbup (Pemilihan Bupati) Banjar, H Ansharuddin-M Nor Iswan di Pilbup Balangan, H Sayed Jafar-Andi Rudi Latif di Pilbup Kotabaru dan H Sudian Noor-Muhammad Rusli di Pilbup Tanah Bumbu.

Formulir B.1-KWK partai politik sendiri diserahkan langsung oleh Ketua DPW PKS Kalsel Ja’far kepada semua bakal pasangan calon. Menariknya, hampir semua bakal pasangan calon yang memperoleh formulir B.1-KWK partai politik dari PKS dalam kontestasi Pilkada di Kalsel, juga diusung oleh Partai Golkar, kecuali pasangan H Sudian Noor-M Rusli di Pilbup Tanah Bumbu.

Diakui Ketua DPW PKS Kalsel Ja’far, komunikasi politik antara PKS dan Partai Golkar cukup intens. Bahkan, sudah dibangun cukup lama, hingga berujung pada Pilkada Serentak 2020 ini.

“Komunikasi politik itu lebih ‘nyambung’ dengan teman-teman di partai kuning (Golkar). Tahun ini chemistry-nya lebih dengan teman-teman di Golkar,” kata Ja’far.

Salah satu bakal calon kepala daerah yang diusung PKS yaitu H Sahbirin Noor-H Muhidin di Pilgub Kalsel. Seperti diketahui, pasangan Birin-Muhidin diusung oleh Partai Golkar, PAN dan juga PKS.

“Untuk Pilgub, kita sudah (mengusung) ke Paman Birin,” imbuh Ja’far.

Mengapa demikian? “Karena kenyamanannya itu, karena jika di Pilgub dan Pilbup serta Pilwali itu sama (koalisi). Kalau beda-beda, mengarahkannya malah repot. Usungannya sama, lebih nyaman,” terang Ja’far.

Sebelumnya, PKS memberikan dukungan kepada pasangan Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan. Menyusul kepergian Nadjmi Adhani ke Ramhatullah, peta dukungan langsung berubah drastis. PKS mengalihkan dukungan kepada duet baru kader Golkar Gt Iskandar-AR Iwansyah.

Bila nanti PKB -pemilik 3 kursi di DPRD Banjarbaru- yang disebut juga akan mendukung Gt Iskandar-AR Iwansyah, bakal ada 10 kursi dukungan kepada poros ketiga Golkar-PKS-PKB di Pilwali Banjarbaru nantinya. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->