Connect with us

HEADLINE

Keracunan MBG di Martapura Tersebar Tiga Sekolah

Diterbitkan

pada

Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Ratu Zalecha Martapura dipenuhi pasien keracunan MBG dari berbagai sekolah, Kamis (9/10/2025) petang. Foto: tangkap layar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Keracunan santap Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya dialami para murid di Madrasah Assalam Martapura. Sejumlah murid dari dua sekolah lain di Kota Martapura mengalami sakit perut, mual hingga muntah pasca menyantap sajian MBG yang dikirimkan dapur penyedia, Kamis (9/10/2025) siang.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Kanalkalimantan, dugaan keracunan santap MBG terjadi pada tiga sekolah di Martapura. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha diantaranya dari SDN 1 Tungkaran dan SDN 1  Pasayangan, dan Madrasah Assalam Martapura yang beritakan sebelumnya.

Pihak RSUD Ratu Zalecha saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com belum bisa memastikan jumlah murid yang keracunan karena ada yang datang dan ada juga sudah pulang tapi siang tadi dikatakan awalnya 33 orang kemudian bertambah kurang lebih dari 40 orang.

Baca juga: Keracunan Santap MBG di Madrasah Assalam Martapura: 37 Orang Dirawat di RSUD Ratu Zalecha


Salah satu guru di SDN 1 Tungkaran, Muhammad mengatakan bahwa anak didiknya juga teridentifikasi keracunan, tapi masih berada di rumah masing-masing.

“Belum dipastikan berapa yang teridentifikasi, karena pihak sekolah mendapat ada kabar setelah pulang sekolah. Dan itupun sebagian inginnya di rawat di rumah saja,” kata Muhammad.

Muhammad mengatakan, santap MBG di SDN 1 Tungkaran dikirim alias tiba di sekolah pukul 06.00 Wita, lalu dibagian pada pukul 09.30 Wita saat istirahat jam belajar langsung makan.

“Menurut kabar di Madrasah Assalam dibagi pukul 12 siang dan dikatakan sebagian lauknya ada yang berlendir,” kata. Muhammad

Baca juga: Diduga Keracunan MBG, Murid Madrasah Assalam Martapura Dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha

Masih kata Muhammad, untuk  sekolah yang ada di wilayah Sungai Sipai, Tungkaran, Keraton dan Pasayangan dapur penyedia MBG berada di Vila Samawa.

“Setiap wilayah menyediakan 3.000 porsi sedangkan untuk Tanjung Rema Darat sekitarnya dapurya beda lagi, kemungkinan daerah yang di dapur Villa Samawa saja yang kena,” katanya.

Keracunan Santap MBG 37 Orang Dirawat di RSUD Ratu Zalecha

Jumlah korban dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Martapura terus bertambah. Hingga pukul 17.10 Wita, tercatat 37 murid telah menjalani perawatan di RSUD Ratu Zalecha Martapura, dan kemungkinan masih akan bertambah.

Kapolres Banjar AKBP Dr Fadli, kepada awak media membenarkan adanya peristiwa dugaan keracunan tersebut. Kapolres Banjar menyebut, penyelidikan sementara mengarah ke salah satu sekolah, yakni Madrasah Ibtidaiyah Assalam Martapura.

“Sementara kita akan melakukan penyelidikan di salah satu sekolah, di Assalam Martapura. Kita sudah mengambil sampel makanan untuk dibawa ke laboratorium mengetahui penyebab pastinya,” ujar AKBP Fadli.

Gejala yang dialami para korban setelah mengkonsumsi santap siap MBG antara lain pusing, mual, muntah, serta nyeri perut seperti ditusuk-tusuk. Kapolres Banjar menyampaikan ada kepala sekolah yang juga turut menjadi korban dan kini dirawat di rumah sakit.

“Sampel makanan sudah kami sita dan akan segera dites di laboratorium. Kami masih menunggu hasilnya. Berdasarkan keterangan dokter, jumlah pasien kemungkinan akan bertambah, karena ada yang gejalanya muncul lebih lambat,” jelasnya.

Sementara itu RSUD Raza Martapura saat ini masih terus menerima pasien baru dengan gejala serupa. Para tenaga medis dikerahkan untuk memberikan penanganan intensif bagi korban, baik siswa maupun tenaga pendidik.

Perkembangan kasus dugaan keracunan massal ini masih terus dipantau oleh pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. (Kanalkalimantan.com/ahmad mursyidi) 

Reporter: kk
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca