Connect with us

Kotabaru

Kekerasan terhadap Anak Meningkat di Kotabaru, hingga Juli 2021 Tercatat 24 Kasus

Diterbitkan

pada

Kadis PPPA, DALDUK dan KB Kotabaru menyampaikan peningkatan kasus kekerasan pada anak. Foto: muhammad

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Kasus kekerasan anak di Kotabaru mengalami peningkatan, Hingga Juli lalu, sudah tercatat ada 24 kasus. Jumlah ini nyaris menyamai angka kasus pada tahun 2020 lalu yang mencatat ada 28 kasus kekerasan anak.

Hal tersebut berdasarkan data yang dirangkum oleh Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPPA, DALDUK dan KB) Kabupaten Kotabaru.

Kepala Dinas PPPA, DALDUK dan KB Kotabaru, Cipta Waspada kepada Kanalkalimantan.com menjelaskan, perhatian terhadap tumbuh kembang anak menjadi perhatian serius. Dari beberapa kasus yang ada, anak menjadi korban kekerasan dan itu tentu akan mempengaruhi kehidupannya di masa mendatang.

“Meningkatnya kasus kekerasan anak tentu akan berdampak pada tumbuh kembang mereka dan itu menjadi perhatian kita bersama,” ujar Cipta, Selasa (10/8/2021).

 

 

Baca juga: Siti Fadilah Ragukan Covid-19: Kalau Masih Punya Kepentingan ya Pandemi Terus

Menurutnya, peningkatan kasus kepada anak kemungkinan disebabkan karena keterbukaan media informasi di media sosial yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi psikologi pada anak.

“Oleh karenanya, kami dari pemerintah daerah telah membentuk forum anak daerah yang salah satu fungsi tugasnya adalah meningkatkan kepedulian pada anak dengan melaksanakan berbagai program yang positif, seperti membentuk karakter anak agar bisa mencintai seni dan itu sudah dilakukan,” tambahnya.

Kendati demikian, bukan hanya memperhatikan anak saja, namun lebih menitikberatkan kepada orang tua di rumah dalam mendidik anak dan itu juga menjadi perhatian besar.

“Intinya juga kami tidak bosan-bosannya menyampaikan pesan moral kepada pada orang tua agar dalam mendidik anak didalam lingkungan keluarga harus benar-benar baik jangan sampai ada kekerasan,” harapnya.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 16 Agustus, Termasuk Banjarmasin dan Banjarbaru!

Melihat kondisi tersebut, salah seorang masyarakat Kotabaru menilai, perhatian bagi tumbuh kembang anak tidak bisa hanya bergantung pada perhatian pemerintah saja, prinsipnya adalah sebagai orang tua dirumah mempunyai peran utama.

“Program yang dijalankan pemerintah sudah bagus agar mengalihkan perhatian anak-anak untuk tidak melakukan hal yang dapat merugikan. Oleh karenanya, penggunaan media sosial juga bagus sepanjang orang tua memantaunya sehingga tidak akan kebablasan,” ujarnya.

“Intinya, tergantung kita memperlakukan anak kita dan jangan sampai ada kekerasan karena sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap perkembangan mereka,” tambah Ifah. (Kanakalimantan.com/Muhammad)

Reporter: muhammad
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->