Connect with us

Kabupaten Banjar

Kebun Petani di Bincau Terendam Banjir, Panen Melati dan Kenanga Berkurang

Diterbitkan

pada

Tanaman bunga melati di desa Bincau, Kecamatan Martapura yang terendam air. Foto: wahyu

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Akibat banjir yang merendam sejumlah desa di Kabupaten Banjar, mengakibatkan budidaya tanaman bunga di Desa Bincau, Kecamatan Martapura ikut terimbas.

Hasil panen bunga melati dan kenanga milik petani di Desa Bincau turun drastis. Lantaran kondisi tanaman bunga masih terendam sampai saat ini.

Fitriyah, salah satu petani bunga di Desa Bincau mengatakan, tanaman melati dan kenangan yang ia miliki terendam air yang cukup tinggi menyusul sungai meluap.

“Sudah hampir sebulan, kebun saya terendam, hasil memetik bunga melati tidak terlalu banyak,” ujarnya.

 

Fitriyah menjelaskan, biasa pada saat tidak banjir berhasil memanen bunga melati hingga sampai empat kantong plastik besar. Sekarang ia hanya bisa memanen satu hingga dua kantong saja.

“Biasanya bunga melati yang dipetik dapat empat kantong lebih, sekarang hanya satu, paling banyak dua kantong saja,” bebernya.

Fitriyah berharap para petani bunga yang terdampak banjir bisa dibantu, mengatasi hama kebun bunga karena tanaman bunga melati dan kenanga rentan rusak saat terendam air.

“Paling tidak ada bantuan seperti pupuk dan semprotan untuk pengusir hama tanaman agar perawatan tanaman bunga kami bisa membaik,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu penjual bunga barenteng di kawasan Pasar Batuah Martapura Asniyah, mengatakan harga bunga renteng masih tetap tidak mengalami kenaikan.

“Harganya masih sama seperti biasa 5 ribu rupiah per ikat bunga, namun hasil jualannya tidak terlalu banyak laku terjual,” akunya. (kanalkalimantan.com/wahyu)

Reporter : Wahyu
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->