Connect with us

Budaya

Kearifan Sosial Budaya Banjar dari Tari Jukung Barenteng

Diterbitkan

pada

Tari Jukung Barenteng karya Sanggar Seni Al-Banyuri. Foto: fahmi

‎KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sanggar Seni Al-Banyuri memiliki tari kreasi baru yang menggabungkan kearifan lokal Banjarmasin dinamai Tari Jukung Barenteng.

‎‎Ketua Sanggar Seni Al-Banyuri, Ferdi Irawan menyebut, tari ini terinspirasi dari pedagang pasar terapung yang mempunyai budaya Jukung Barenteng berupa formasi dari sejumlah jukung yang berjejeran.

‎‎“Barenteng artinya berkait-kaitan atau berjejer, jadi kami mengambil inspirasi dari acil-acil pasar terapung yang menjejerkan jukung-jukungnya,” ucap Ferdi.

Baca juga: UPT KPHL Kapuas Kahayan Sosialisasi Karhutla di Desa Tumbang Mangkutup

‎‎Dengan bantuan empat properti jukung, penari meliuk-liukkan gerakan layaknya jukung yang berbaris-baris.

‎Lewat karya ini, Ferdi ingin semua orang tahu bahwa masyarakat Banjar memiliki budaya gotong royong menuju satu tujuan.

‎‎“Mereka itu gotong royong semangatnya dan juga keserasian dalam bersosial masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Sekda Kapuas Pimpin Rapat Evaluasi Data Pascabanjir Desa Tumbang Mamput

‎‎Besar harapannya, tari ini mampu melestarikan budaya Jukung Barenteng agar tetap eksis.

‎‎“Untuk memberitahu masyarakat luas bahwasannya kita ada budaya Jukung Barenteng,” pungkas Ferdi. (Kanalkalimantan.com/fahmi)

‎‎‎Reporter: fahmi
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca