Dishut Prov Kalsel
Kawasan Konservasi Tahura SA, Masterpiece Pemprov Kalsel Era Kepemimpinan Sahbirin Noor
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebagai salah satu provinsi yang masih memiliki kawasan hutan, Kalimantan Selatan sangat serius dalam pengembangan pemanfaatan kawasan hutan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satunya pengelolaan dan pemanfaatan jasa lingkungan (jasling) Eko Wisata Taman Hutan Rakyat Sultan Adam (Tahura SA).
Saat ini, Tahura SA merupakan salah satu objek Ekowisata andalan Kalsel. Keberadaan Tahura SA juga sangat penting bagi pemprov Kalsel, selain sebagai kawasan konservasi dan kawasan wisata, Tahura SA juga merupakan bagian Kawasan Geopark dari Geopark Meratus secara keseluruhan.
Sebagai kawasan konservasi dan kawasan wisata, kondisi Tahura SA setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan sarpras, baik itu jalan maupun bangunan pendukung konservasi dan wisata lainnya. Tahura SA merupakan sebuah ‘Masterpiece’ Pemprov Kalsel dibawah kepemimpinan Gubernur Kalsel.
Pemprov Kalsel melalui Dinas Kehutanan mengucurkan anggaran besar setiap tahunnya untuk melindungi dan mengembalikan fungsi Konservasi serta mempercantik kawasan Tahura SA, hingga menjadi salah satu kawasan wisata favorit bagi warga Kalimantan Selatan dan provinsi sekitarnya, sekaligus sebagai sumber PAD yang cukup besar bagi Provinsi Kalimantan Selatan.
Saat ini tidak hanya Mandi Angin yang menjadi pusat kunjungan, Bukit Batu dan Belangian /lembah Kahung juga tidak kalah eksotisnya sehingga menjadi daya tarik kunjungan wisata karena keindahan dan keasrian alamnya.
Untuk mewujudkan pengembangan pemanfaatan kawasan hutan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sisi kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan juga diperhatikan melalui kemitraan konservasi yang pendanaannya didukung penuh oleh Pemprov Kalsel. Pemberdayaan secara langsung juga dilakukan dengan melibatkan masyarakat di lokasi-lokasi ekowisata. Semua program dan kegiatan yang dihadirkan dalam pengelolaan dan pemanfaatan Tahura Sultan Adam dapat sepenuhnya berhasil atas dukungan Pemerintah Provinsi Kalsel.
Keberadaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Universitas Lambung Mangkurat (KHDTK ULM) yang berada dalam lokasi Tahura SA merupakan pelengkap dari nilai sebuah kawasan hutan yang salah satunya berfungsi sebagai sarana pendidikan dan pelatihan. Sangat diperlukan peran yang lebih serius KHDTK ULM dan BKSDA untuk ikut serta dalam pengelolaan dan perlindungan kawasan konservasi Tahura SA, agar secara fungsi KHDTK ULM menjadi lebih manfaat.
Plt. Kepala Dinas Kehutanan Prov Kalsel, Fathimatuzzahra, menegaskan Pemprov Kalsel sangat serius dalam mengelola Tahura SA guna menjaga dan mempertahankan Fungsi Konservasi bagi lingkungan sekitarnya, karena itu merupakan fungsi utamanya, sementara ekowisata adalah fungsi lainnya.(Kanalkalimantan.com/al)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Jaksa Tuntut Harta Sitaan Lian Silas Dirampas untuk Negara
-
HEADLINE3 hari yang lalu
13.684 Butir Ekstasi Disita Polisi dari Jaringan Lintas Provinsi
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Pilkades Serentak 2024 Dua Kabupaten di Kalsel Ditunda