Kabupaten Kapuas
Kasus Covid-19 Makin Memprihatinkan, Kapuas Ajukan PSBB ke Gubernur Kalteng
KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Pemkab Kapuas melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Gubernur Kalimantan Tengah.
Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Kapuas, Panahatan Sinaga mengatakan saat ini pihaknya sedang mengaji epidemiologi, sosial, dan keamanan untuk PSBB.
Pihaknya, telah menerima surat instruksi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran nomor 360/60/GT-COVID 19 perihal kajian penerapan PSBB.
Ia membeberkan, saat ini di posko perbatasan diperketat, bagi warga yang tidak ber KTP Kapuas tidak diperbolehkan masuk. Saat ini juga posko perbatasan Anjir kilo meter 14 sudah ditarik ke Jembatan Timbang km 12.
“Kami telah melakukan rapat kerja dan melakukan kajian epidemiologis dan kajian terhadap aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, pertahanan dan keamanan. Surat pengajuan PSBB sudah kami layangkan kepada Gubernur,” kata Panahantan Sinaga, Sabtu, (23/05/2020).
Hal ini, lanjut dia, karena lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sampai level mengkhawatirkan dan serta berdasar hasil kunjungan Gubernur Kalteng ke Kabupaten Kapuas pada hari Kamis, 21 Mel 2020.
Semua ini dalam rangka optimalisasi upaya percepatan penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten Kapuas.
“Sesuai dengan ketentuan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka percepatan penangananCovid-1 9 sebagai dasar permohonan PSBB kepada Menteri,” jelas Sinaga.
Menuru diya, Pemprov Kalteng menyiapkan dukungan untuk penerapan PSBB di wilayah Kabupaten Kapuas untuk percepatan penyelesaian persyaratan usulan yang dimaksud.
Selain itu, lanjut dia, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kapuas selalu berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kalteng, mengingat RSUD Kapuas bukan RS rujukan.
Dia menambahkan, gubernur berjanji melakukan perluasan Rumah Sakit agar daya tampung bagi pasien positif Covid-19 lebih banyak lagi. Jadi sementara itu kalau ada PDP langsung di rujuk ke Palangkaraya.
“Hanya, kendala yang dihadapi sekarang swab yang dikirim hasilnya menunggu bisa sampai satu minggu karena antrean sangat banyak,” pungkasdia. (kanalkalimantan.com/ags)
Editor : Dhani
-
HEADLINE11 jam yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Nobar Timnas di Balai Kota Banjarbaru Berizin Resmi Pemegang Hak Siar
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Nyemplung di Sungai Martapura Hendak Ambil Kacamata Berakhir Tak Bernyawa
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
PAM Bandarmasih Ganti Pipa Kropos, Tiga Kecamatan Terdampak Seret Air
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Laga Terakhir Timnas Indonesia Berharap Juara Ketiga Piala Asia U-23