Connect with us

Ekonomi

Kalsel Surplus Daging dan Telur Ayam Ras pada September

Diterbitkan

pada

Ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis Provinsi Kalsel mencatat kondisi surplus untuk komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras pada bulan September 2025. Foto: mckalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Hasil analisis data ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat kondisi surplus untuk komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras pada bulan September 2025.

Kondisi ini menandakan bahwa pasokan pangan hewani di daerah tersebut berada dalam keadaan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

Dari hasil perhitungan, ketersediaan daging ayam ras mencapai 6.844.956 kilogram, sementara kebutuhan masyarakat hanya sebesar 4.239.052 kilogram, sehingga terdapat surplus sebesar 2.605.904 kilogram.

Baca juga: Ini Harga Rempah-rempah dan Bawang di Pasar Martapura

Adapun untuk telur ayam ras, ketersediaannya tercatat 9.612.630 kilogram dengan kebutuhan masyarakat sebesar 4.058.554 kilogram, menghasilkan surplus sebesar 5.554.076 kilogram.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalsel, Suparmi, menyampaikan bahwa capaian surplus ini tidak terlepas dari kolaborasi kuat antara pemerintah daerah, peternak, dan pelaku usaha perunggasan dalam menjaga keseimbangan produksi dan distribusi.

Baca juga: Harga Karet dan Sawit Menguat, NTP Kalsel Naik 1,69 Persen

“Kami terus memantau keseimbangan antara produksi dan kebutuhan agar harga di tingkat produsen maupun konsumen tetap stabil. Surplus ini merupakan bukti nyata kerja sama yang baik antara seluruh pihak dalam menjaga ketahanan pangan hewani di Kalsel,” ujar Suparmi, Selasa (7/10/2025).

Kadisbunnak Kalsel menjelaskan bahwa dengan capaian tersebut, stok daging dan telur ayam ras di Kalsel dinilai aman dan mencukupi hingga beberapa bulan ke depan, bahkan berpotensi mendukung pemenuhan kebutuhan pangan untuk program strategis pemerintah seperti penanganan stunting dan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu, surplus juga membuka peluang bagi Kalsel untuk menopang pasokan ke daerah lain apabila dibutuhkan.

“Kami akan terus mendorong peningkatan produktivitas peternak lokal melalui pendampingan, penguatan kemitraan, serta pengendalian harga agar kesejahteraan peternak tetap terjaga dan masyarakat mendapatkan akses pangan bergizi dengan harga terjangkau,” tambahnya.

Baca juga: Wabup Kapuas Lantik BPD Petak Puti dan Danau Pantau

Dengan kondisi ini, Kalsel semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah yang mampu menjaga ketahanan pangan hewani secara berkelanjutan, sekaligus mendukung terciptanya kemandirian pangan di tingkat regional maupun nasional. (Kanalkalimantan.com/mckalsel)

Reporter: mckalsel
Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca