Connect with us

HEADLINE

Kabut Asap Mulai Ganggu Jadwal Penerbangan Bandara Syamsudin Noor

Diterbitkan

pada

Kabut asap yang melanda Banjarbaru mulai mengganggu penerbangan dan sekolah Foto: rico

BANJARBARU,  Pekatnya kabut asap yang terjadi di belakangan ini mulai berimbas ke sejumlah sektor. Salah satunya adalah terganggunya jadwal penerbangan pesawat di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru. Selasa (11/9) lalu, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-310 jurusan Surabaya (SUB) – Banjarmasin (BDJ) memutuskan untuk kembali ke Bandara Juanda gara-gara terbatasnya jarak pandang di bandara.

Kepala Humas Bandara Syamsudin Noor Aditya kepada Kanalkalimantan.com menjelaskan, saat itu memang kabut sangat tebal sehingga membuat pilot harus menerbangkan pesawat kembali ke Bandara Juanda. “Karena beresiko pesawat memutar balik untuk menunggu kabut menipis. Selain itu juga terjadi delay di sejumlah jadwal penerbangan,” ungkapnya, Kamis (13/9).

Dari pantauan Bandara Syamsudin Noor pagi tadi pukul 06.00 wita, jarak pandang mencapai 1000 meter sehingga tidak menggangu penerbangan. Namun rupanya pada pukul 07.00 Wita sampai pukul 07.35 Wita jarak pandang dibawah minimum dan berdampak pada penerbangan sejumlah pesawat.

“Yang terdampak tadi untuk Pesawat Garuda tujuan Jakarta dan Pesawat Wings jurusan Balikpapan. Jadi penerbangannya ditunda ada yang harusnya dijadwa berangkat pukul 07.00 wita jadinya pukul 07.58 wita” lanjut Kepala Humas Bandara Syamsudin Noor.

Perlu diketahui kabut asap akhir-akhir ini mulai menebal diakibatkan Kebakaran lahan gambut terjadi di Jalan Lingkar Utara Tegal Arum dan Guntung Damar, Banjarbaru, selama dua hari berturut turut pada Minggu dan Senin kemarin. Tercatat pada hari Senin kemarin lahan yang terbakar sudah melebihi 50 hektare. Kebakaran lahan sendiri hanya berjarak ratusan meter dari SMP Negeri 15 Banjarbaru.

Selain mengganggu penerbangan rupanya, banyak siswa juga yang terganggu aktivitas belajar dikarenakan kabut asap ini. Seperti yang terasa di kawasan SMP Negeri 15 Banjarbaru, siswa harus berjuang ke sekolah dengan suasana penuh kabut.

Agung salah satu murid SDN 3 Landasan Ulin Timur yang selama 2 hari terakhir ini diharuskan menggunakan masker selat jam pelajaran sekolah mengungkapkan bahwa aktivitas belajar menjadi terganggu dikarenakan kabuy asap masuk kedalam kelas. Selain itu juga menggangu pernafasannya.

“Cukup terganggu waktu lagi belajar asapnya masuk ke ruangan kelas. Teman-teman yang lain juga makai masker karena sesak saat bernafas kalau terhirup kabut asapnya,” ungkapnya. (rico)

Reporter: Rico
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->