Connect with us

Kota Banjarbaru

Jika PSBB Diterapkan, Satpol PP Banjarbaru Tak Mau Latah Jadi ‘Polisi India’

Diterbitkan

pada

Satpol PP Banjarbaru tak akan menggunakan rotan untuk menertibkan warga saat PSBB dijalankan./ilustrasi Foto: detik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Usulan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarbaru, kini tinggal menunggu persetujuan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Lantas, jika nantinya PSBB telah disetujui, apakah tindakan serupa akan diterapkan seperti daerah tetangga yakni Kota Banjarmasin? Contohnya, petugas Satpol PP Banjarmasin yang melakukan pengamanan dengan dipersenjatai kayu rotan.

Seperti yang diketahui, pengamanan menggunakan kayu rotan tersebut di adopsi dari kebijakan yang dilakukan oleh para polisi di India. Namun begitu, tentu tidak semua daerah di Indonesia dapat menerima kebijakan serupa.

Dihubungi, Kanalkalimantan.com pada Rabu (29/4/2020) siang, Kepala Satpol PP Kota Banjarbaru Marhain Rahman, menyatakan tidak akan mempersejatai personilnya dengan kayu rotan. Alih-alih berlaga seperti Polisi India, dirinya justru mengaku tindakan yang dilakukan pihaknya dalam penerapan PSBB akan mengedepankan sisi humanis.

“Humanis, tapi tegas. Kita tidak akan menerapkan model pengamanan seperti di India dan Banjarmasin. Dalam pengamanan di Banjarbaru, kita mengedepankan rasa kemanusiaan,” katanya.

Menurut Marhain, setiap daerah memiliki kultur yang berbeda-beda. Baginya, tindakan yang berdasarkan kontak fisik jika diterapkan di Banjarbaru, justru hanya menambah ke khawatiran di lingkungan masyarakat.

Meskipun tindakan humanis tetap di kedepankan Satpol PP Banjarbaru, Marhain berharap masyarakat dapat kooperatif apabila nantinya telah PSBB diterapkan.

“Tegas sudah pasti karena kita juga bersama pihak TNI dan Polri. Kita sangat berharap masyarakat dapat mengerti dan kooperatif selama pelaksanaan PSBB, sehingga tercipta suasana yang kondusif,” lugasnya. (Kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->