Connect with us

HEADLINE

Jalan Panjang Menguak Dugaan Perjalanan Dinas Fiktif DPRD Banjar

Diterbitkan

pada


MARTAPURA, Sejak diserahi berkas perkara kasus perjokian kunjungan kerja (kunker) yang melibatkan M Fadly, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Banjar oleh Seksi Intelijen pada akhir Januari lalu, Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Martapura mulai ngulik kasus yang diawali dari laporan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kalsel ini.

Pemanggilan demi pemanggilan sejumlah pihak terkait perjalanan dinas para wakil rakyat yang konon terhormat, sempat dilakukan untuk mengungkap kasus yang disebut-sebut akan menjerat banyak anggota dewan ini. Kendati faktanya, proses pengusutannya berjalan begitu lamban. Pasalnya hingga kini, status penyelidikan tak kunjung ditingkatkan menjadi penyidikan. Di tengah.

Stabil di tingkat penyelidikan, membuat rumah rakyat di Jalan A Yani KM 40 Martapura ini seolah baik-baik saja di tengah dugaan kasus yang membelitnya. Riak kelanjutan pengusutan kasusnya baru mulai terasa lagi saat Auditor BPKP Perwakilan Kalsel dan jaksa dari Kejari Kabupaten Banjar menyambangi kantor DPRD pada Jumat (29/9) lalu.

Kedatangan Auditor BPKP yang dipimpin Widiatmoko bersama Budi Mukhlis, Kasi Pidsus Kejari Banjar, untuk melakukan audit investigasi terkait dugaan penyimpangan dana perjalanan dinas fiktif anggota dewan tahun 2015/2016.

Sayangnya,  saat bersamaan kantor DPRD Banjar lengang lantaran semua anggota dewan, tak terkecuali unsur pimpinan dan pejabat sekretariat, sedang kunker keluar daerah. Hanya Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Kepegawaian, Maidi Armansyah dan Kabag Keuangan Budi Hartati yang menyambut kedatangan tim auditor.

Kendati begitu, tim auditor didampingi pihak kejaksaan tetap meneruskan tugasnya. Pemeriksaan tertutup di ruang sekretaris, Iberahim G Intan dilakukan selama kurang lebih satu jam.

“Bukan penggeledahan. Saya cuma mendampingi auditor BPKP Kalsel yang melakukan audit investigasi terhadap kasus perjalanan dinas DPRD Banjar yang saat ini sedang ditangani,” ujar Budi Mukhlis saat dikonfirmasi usai pemeriksaan.

Tentang hasil audit investigasi, Budi Mukhlis mengatakan, akan disampaikan Kepala Kejaksaan (Kajari). Masih tahap penyelidikan, menjadi dalih lain yang disampaikan Budi Mukhlis pengusutan kasus ini belum dapat disampaikan blak-blakan. Termasuk kepada media.

“Masih tahap penyelidikan dan sampai saat ini kami terus melakukan pemanggilan-pemanggilan,” kata Budi Mukhlis yang mengaku baru akan mengekspose penanganan kasus ini setelah ditingkatkan menjadi penyidikan. ***


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->