Connect with us

Kabupaten Banjar

Hadiri Haul Syekh Samman Al Madani, Ini Harapan Wabup Banjar

Diterbitkan

pada

Peringatan Haul Syekh Muhammad bin Abdul Karim As Samman Al Madani, di TPA Ar Rahmah, Sekumpul, Martapura, Rabu (21/6/2023) malam. Foto: Diskominfo Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA –  Berbaur dengan undangan dan jemaah lainnya Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyie menghadiri haul Syekh Muhammad bin Abdul Karim As Samman Al Madani, di TPA Ar Rahmah, Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (21/6/2023) malam.

Haul diawali pembacaan Surat Yasin dan syair Burdah yang dipimpin oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura KH Hasanuddin bin KH Badruddin.

Selain menyampaikan terima kasih kepada panitia atas undangan yang diberikan kepadanya, Habib Idrus juga mendoakan jemaah mendapatkan keberkahan dan banua Kalimantan Selatan dijauhkan dari segala musibah dan bencana.

Baca juga: Bersaksi di Sidang Korupsi Abdul Latif, Begini Pengakuan Mantan Wabup HST Chairansyah

Habib Idrus mengatakan, sosok Syekh Samman adalah seorang waliyullah yang banyak memiliki keramat, punya murid kesayangan, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dari Kalimantan Selatan yang telah menyebarkan Tarekat Sammaniyah kepada murid dan keturunannya.

Di Kabupaten Banjar telah tersebar ajaran Tarekat Sammaniyah yang dibawa oleh Datu Kelampayan dan dimasyhurkan oleh Guru Sekumpul sehingga bisa dikenal dan diamalkan dalam kehidupan sehari hari.

”Semoga yang mengikuti haul dapat keberkahan dan wilayah Kalsel pada umumnya terhindar dari bala dan musibah berkah Syekh Samman,” harap dia.

Baca juga: Kloter 17 Tutup Keberangkatan Embarkasi Banjarmasin, 5.708 Jemaah Sudah di Tanah Suci

Sementara itu dalam manaqib Syekh Samman Al Madani yang dibacakan oleh KH Mu’adz Hamid asal Pesayangan, bahwa Syekh Muhammad Samman lahir di Madinah tahun 1130 H/1718 M.

Merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur imam Hasan bin Ali bin Abu Talib. Di Madinah beliau menjadi juru kunci makam Rasulullah dan mengajar di Madrasah Sanjariyah yang banyak didatangi murid dari jauh.

Murid-murid beliau yang menjadi ulama tersohor di Indonesia antara lain Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari masyhur dengan kitab fiqih Sabilal Muhtadin, Syekh Abdul Wahab Bugis, Syekh Abdurrahman Al Misry serta Syekh Abdus Shomad Al Falimbani yang masyhur dengan kitab tasawuf Hidayatus Salikin.

Baca juga: Seruan MUI Kalsel: Fatwa Haram Pembakaran Hutan

Beliau wafat pada 2 Zulhijjah 1189 H / 23 Januari 1776 M pada usia 57 tahun dan dimakamkan di pekuburan Baqi berdekatan dengan kuburan para sahabat dan istri-istri Rasulullah SAW. (Kanalkalimantan.com/diskominfobanjar/kk)

Reporter: kk
Editor: Dhani


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->