Connect with us

HEADLINE

Gubernur Sahbirin Pamer Keseriusan Tangani Karhutla di Kalsel!

Diterbitkan

pada

Gubernur Sahbirin saat memimpin apel bersama penanganan Karhutla di Guntung Damar, Banjarbaru. Foto : rico

BANJARBARU, Pemprov Kalsel berupaya menunjukan keseriusan dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang semakin meluas hingga menyebabkan bencana kabut asap di sejumlah wilayah.

Bertempat di pos terpadu penanggulangan Karhutla di Jalan Guntung Damar, Banjarbaru, Jumat  (27/9) pagi, Pemprov Kalsel menggelar apel bersama yang dipimpin langsung Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor. Apel ini diikuti oleh berbagai unsur, antara lain dari SKPD, TNI-Polri, wartawan, mahasiswa dan relawan.

Dalam amanatnya Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan, apel ini bertujuan menyatukan sikap dan semangat, bahwa Pemprov Kalsel sangat bersungguh-sungguh dalam menangani Karhutla.

Ia pun meminta semua unsur untuk mengambil peran dan serius dalam melakukan upaya pemadaman terhadap kebakaran yang areanya sangat luas ini. “Mari kita bersama-sama untuk menangani ini dan mari bekerja dengan serius,” ujarnya.

Peristiwa Karhutla kini merupakan agenda tahunan di Kalsel saat memasuki musim kemarau. Melihat catatan dibeberapa tahun belakangan, Gubernur Kalsel mengakui pihaknya masih belum optimal dalam strategi pencegahan, penanganan, maupun penyediaan peralatan untuk menghadapi Karhutla.

“Jika musim hujan kita menghadapi banjir. Jika musim panas kita kebakaran lahan. Untuk itu kita harus lebih baik lagi,” tegasnya.

Ya, Pemprov Kalsel kini harus bertanggung jawab atas peristiwa Karhutla dan bencana kabut asap yang terjadi pada tahun ini. Terlebih lagi, setelah  ratusan mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalsel mendatangi Kantor Setda Prov Kalsel untuk menuntut pemerintah daerah lebih serius mengatasi persoalan karhutla di Kalsel, pada Selasa 24 September 2019.

Aksi unjuk rasa saat itu, memaksa Gubernur Kalsel mempertaruhkan jabatannya apabila seluruh tuntutan tidak dapat terealisasikan. Lantas, Gubenur pun menyatakan kesiapanya dan berjanji akan mengerjakan seluruh point-point yang telah disampaikan para mahasiswa dengan tenggak waktu yang ditentukan.

“Saya akan lalukan apapun demi masyarakat. Selama dua minggu kedepan jika saya tidak bisa mengerjakan tuntutan yang dimaksud, saya siap mundur dari jabatan saya, sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya. (Rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->