HEADLINE
Gerakan Buruh, Antara Kesejahteraan dan Tarikan Mesin Politik
Buruh Kalsel
Berbeda dengan gerakan buruh di pusat, pergerakan buruh di daerah, khususnya Kalsel, masih belum memiliki metode berhimpun untuk konsolidasi kekuatan. Baik pada tingkat jaringan asosiasi buruh, maupun bargaining politik.
Walhasil, isu gerakan buruh di sini masih sebatas pada seremonial dan tawar-menawar dalam menentukan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) dan hal hal teksnis lain yang lebih banyak peran dari pemerintah. Maka tak heran, dalam setiap musim politik hampir tidak ditemukan upaya para serikat buruh di Kalsel yang menggalang kontrak politik dengan kandidat atau lainnya.
Bisa jadi, karena suara buruh di Kalsel memang masih sangat cair serta keberadaan ‘rezim’ kepentingan investasi Banua yang terus digaungkan pemerintah. Sehingga, wacana gerakan buruh tak pernah menjadi ideologis, alih alih hanya menjadi instrumen semata.
(baca: Saat Jalan Santai Menggantikan “Long Marc†dalam Aksi May Day di Kalsel).
Selasa (1/5) pagi, ratusan buruh sudah berkumpul di tugu Nol Kilometer, Banjarmasin. Mereka bersiap menggelar acara jalan sehat yang diselenggarakan kerjasama antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel dan KSBSI.
Acara yang dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor juga diisi panggung hiburan, dan bagi-bagi door prize. Sahbirin dalam sambutannya mengatakan, hari Buruh Internasional adalah agenda tahunan dan merupakan hari perjuangan para buruh dalam menuntut kesejahteraan. Dia memastikan, bahwa Pemprov akan terus memperjuangkan agar para buruh yang ada di Banua benar-benar mendapat taraf sejahtera. “Bagi kami, perjuangan buruh adalah perjuangan daerah,†tegas Sahbirin.
Sementara Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalsel Dr H Supriadi mengatakan, kondusifitas ini diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi. “Dengan buruh ikut menjaga kondusifnya kegiatan ekonomi, maka tentunya bisa mendorong makin tertariknya perusahaan luar untuk masuk berinvestasi di Kalsel,†katanya.
Menyoal kesejahteraan buruh, dia mengatakan mulai ada peningkatan seiring dengan terus membaiknya pertumbuhan ekonomi. “Kita harapkan dengan kondisi ini pertumbuhan ekonomi Kalsel bisa terus membaiklah. Dengan begitu tentunya tiap tahunnya kita bisa konsisten menaikkan kesejahteraan buruh melalui peningkatan Standar Upah Minimum Provinsi (UMP),†tambahnya.(cel/berbagai sumber)
Editor: Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Paman Birin ‘Proklamirkan’ Acil Odah ‘Naik’ Panggung Pilgub Kalsel
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Catat 18.437 Penumpang Arus Mudik
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Haul ke-218 Datu Kelampayan di Dalam Pagar, Dihadiri Danpusterad hingga Wakil Ketua PBNU
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pipa Bocor di Jalan Pramuka, Air Kembali Seret di Banjarmasin Barat dan Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Cek Kehadiran ASN Pemkab HSU di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Ditelpon Tak Merespon, MA Didapati Tak Bernyawa Dalam Kamar Kontrakan